SinarHarapan.id – PT PepsiCo Indonesia Foods and Beverages resmi mengoperasikan fasilitas manufaktur pertamanya di Cikarang, Jawa Barat.
Pembukaan pabrik ini menandai investasi signifikan senilai $200 juta USD (sekitar Rp 3,3 triliun) yang diharapkan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi Indonesia. Pabrik ini tidak hanya dilengkapi dengan teknologi modern, tetapi juga dirancang dengan mengutamakan keberlanjutan lingkungan.
Investasi PepsiCo Indonesia diproyeksikan membuka lapangan kerja baru, mendorong penggunaan bahan baku lokal, serta memberdayakan petani dan komunitas sekitar. Ini sejalan dengan komitmen PepsiCo untuk memperkuat industri domestik dan meningkatkan taraf hidup masyarakat.
Portofolio Camilan Andalan dengan Sentuhan Rasa Lokal
Melalui pabrik barunya, PepsiCo Indonesia dengan bangga memproduksi merek camilan ikoniknya seperti Cheetos, Lay’s, dan Doritos menggunakan bahan baku lokal dari Indonesia, termasuk jagung, minyak, dan bumbu-bumbu pilihan.
Pencapaian ini menegaskan komitmen PepsiCo dalam menyediakan makanan ringan berkualitas tinggi yang disesuaikan dengan selera lokal.
Varian produk PepsiCo di Indonesia kini hadir dengan sentuhan rasa yang unik, terinspirasi dari kekayaan kuliner Nusantara.
Beberapa di antaranya adalah Cheetos rasa Jagung Bakar dengan Keju, Lay’s rasa Saus Pedas Manis, dan Doritos rasa Sambal Salsa. Varian-varian eksklusif ini dibuat tanpa pewarna buatan dan dengan takaran sodium yang mengikuti rekomendasi WHO untuk keripik kentang.
Peluncuran kembali merek-merek camilan ini diharapkan menciptakan momen kebersamaan yang seru.
Cheetos kembali dengan rasa kejunya yang khas, Lay’s menghadirkan Lay’s Wavy dengan potongan bergelombang untuk tekstur unik, dan Doritos siap membangkitkan keberanian dengan bentuk segitiga keripik tortillanya yang ikonik.
Dukungan terhadap Pertanian Berkelanjutan dan Komunitas Lokal
Sejalan dengan operasional pabrik, PepsiCo Indonesia aktif berkolaborasi dengan mitra dan kelompok petani lokal untuk mengembangkan pertanian kentang dan jagung industri di Indonesia. Melalui berbagai inisiatif pertanian berkelanjutan, tim agronomis PepsiCo menyediakan dukungan teknis dan pelatihan komprehensif kepada petani.
Pelatihan ini mencakup metode penanaman, penggunaan benih dan pupuk yang tepat, pertanian berbasis iklim, hingga pengelolaan air.
Saat ini, PepsiCo secara aktif mengembangkan pertanian kentang industri di Jawa Barat serta mendukung komunitas petani jagung di Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Melalui program pengembangan petani ini, PepsiCo berharap dapat menciptakan sistem pertanian yang lebih berkelanjutan, meningkatkan efisiensi dan produksi pangan, memperbaiki kesejahteraan petani, serta memastikan ketersediaan bahan baku berkualitas tinggi untuk produk Cheetos, Lay’s, dan Doritos.
Sambutan Apresiasi dari Pemerintah dan Komitmen Keberlanjutan
Peresmian pabrik PepsiCo Indonesia dihadiri oleh sejumlah figur penting, termasuk Wakil Menteri Perindustrian Republik Indonesia, Bapak Faisol Riza, dan CEO PepsiCo Indonesia, Asif Mobin.
Turut hadir pula Deputi Bidang Koordinasi Tata Niaga dan Distribusi Pangan, Kementerian Koordinator Bidang Pangan; Direktur Pengawasan Produksi Pangan Olahan, Badan POM; dan perwakilan dari berbagai kementerian serta pemerintah daerah lainnya.
Dalam sambutannya, Wakil Menteri Perindustrian Faisol Riza mengapresiasi investasi PepsiCo sebesar Rp 3,3 triliun dan produksinya yang telah dimulai sejak 13 Januari 2025. Beliau juga memuji langkah perusahaan dalam mengutamakan bahan baku lokal, bekerja sama dengan 200 petani kentang dan 200 petani jagung di Jawa Barat dan Jawa Tengah. Beliau berharap investasi ini dapat terus memperkuat penciptaan lapangan kerja dan kemitraan dengan petani lokal.
Asif Mobin, CEO PepsiCo Indonesia, menjelaskan bahwa Indonesia memegang peran vital dalam rencana pertumbuhan jangka panjang PepsiCo di Asia Pasifik.
“Fasilitas baru seluas 60.000 meter persegi ini akan semakin mendekatkan kami pada konsumen Indonesia. Kami bangga dapat berkontribusi pada penguatan industri domestik, penciptaan lapangan kerja, dan dukungan bagi komunitas petani lokal,” ujarnya. Mobin juga menyampaikan terima kasih kepada berbagai pihak pemerintah yang telah mendukung operasional pabrik.
PepsiCo Indonesia secara konsisten berfokus pada upaya keberlanjutan melalui strategi PepsiCo Positive (pep+). Pabrik baru ini sepenuhnya memanfaatkan energi listrik terbarukan, mengelola sumber air secara berkelanjutan, serta berkomitmen untuk mengumpulkan dan mendaur ulang kemasan pascakonsumsi. PepsiCo juga bersiap untuk beralih ke sumber energi terbarukan lainnya seperti bioenergi di masa depan.
“Kami berupaya agar keberadaan kami dapat memberikan dampak positif bagi komunitas sekitar serta membantu meningkatkan taraf hidup petani Indonesia,” tambah Gabrielle Angriani Johny, Director of Government Affairs and Communications, PepsiCo Indonesia. Perusahaan akan melanjutkan program pemberdayaan komunitas di Jawa Barat, berfokus pada edukasi, literasi, keberlanjutan, pemberdayaan ekonomi lokal, serta pelatihan bagi petani dan masyarakat.
PepsiCo telah merenovasi fasilitas edukasi dan mendukung program literasi di sekolah dasar di Cikarang Pusat, serta berpartisipasi dalam restorasi ekologis dan program reforestasi di wilayah Gunung Gede, Jawa Barat.