SinarHarapan.id-Lonjakan mobilitas saat Lebaran meningkatkan risiko penyebaran penyakit menular.
Selain itu, kasus cacar air dan gondongan sempat melonjak di akhir 2024.
Campak juga menjadi ancaman serius, terutama di Indonesia dan negara Asia Tenggara lainnya.
Menurut data WHO, Indonesia mencatat hampir 3.000 kasus campak pada Februari 2025.
Managing Director MSD Indonesia, George Stylianou menyampaikan, “MSD berkomitmen untuk terus mengedukasi masyarakat Indonesia. Dengan langkah pencegahan seperti vaksinasi, anak-anak akan mendapatkan perlindungan yang kuat, sehingga kebahagiaan keluarga tak hanya terasa di hari raya.”(10/3/2025)
Vaksinasi menjadi langkah utama untuk mencegah penyakit menular seperti campak dan cacar air.
Vaksin MMR dan Varicella terbukti efektif melindungi anak dari infeksi berbahaya.
Kini, vaksin kombinasi MMRV memudahkan orang tua dengan memberikan perlindungan lengkap dalam satu suntikan.
Jadwal imunisasi 2024 merekomendasikan MMRV untuk anak di atas 2 tahun.
Sebelum bepergian, pastikan anak telah mendapatkan vaksinasi lengkap sesuai jadwal.
Menanggapi ini, Dokter Spesialis Anak, dr. Kurniawan Satria Denta, M.Sc, Sp.A menekankan pentingnya langkah perlindungan sejak dini bagi anak-anak, salah satunya melalui vaksinasi.
Penyakit seperti campak, gondongan, cacar air, dan rubella dapat menular dengan cepat dan menyebabkan komplikasi serius, mulai dari pneumonia, ensefalitis (radang otak), hingga kematian.
Vaksinasi adalah langkah pencegahan terbaik untuk menekan risiko infeksi ini dan mencegah penyebaran penyakit di lingkungan sekitar, ujar dr. Denta.
Lebih lanjut, dr. Denta menjelaskan bahwa vaksinasi MMR (Measles, Mumps, and Rubella) dan Varicella telah menjadi bagian penting dari jadwal imunisasi anak di Indonesia karena terbukti efektif hingga 90 persen dalam mencegah keempat penyakit tersebut.
Seiring dengan perkembangan teknologi di bidang vaksin, kini tersedia vaksin kombinasi MMRV (Measles, Mumps, Rubella, and Varicella) yang memungkinkan perlindungan terhadap empat penyakit dalam satu suntikan, sehingga lebih praktis dan efisien bagi orang tua dalam menjaga kesehatan anak-anak.
Pilih destinasi dengan sirkulasi udara baik dan hindari kerumunan dalam ruangan tertutup.
Ajarkan anak untuk tidak berbagi alat makan atau botol minum dengan orang lain.
Segera waspadai gejala seperti demam, ruam, atau batuk pada anak.
Jika muncul gejala, batasi interaksi anak dan segera konsultasikan ke dokter.
Setelah liburan, pantau kondisi anak untuk memastikan mereka tetap sehat.
Jika anak sakit setelah bepergian, segera periksakan ke dokter untuk penanganan tepat.
Dengan langkah pencegahan, orang tua dapat menjaga kesehatan anak selama dan setelah Lebaran.
Kebersamaan Lebaran akan lebih bermakna jika keluarga tetap sehat dan terlindungi.
Vaksinasi tidak hanya melindungi anak, tetapi juga mencegah penyebaran penyakit di masyarakat.