Kesra

Pertamina Hadir di Tengah Warga Lumajang Usai Erupsi Semeru

×

Pertamina Hadir di Tengah Warga Lumajang Usai Erupsi Semeru

Sebarkan artikel ini

Pertamina Gerak Cepat Salurkan Bantuan Bagi Masyarakat Terdampak Bencana Erupsi Gunung Semeru

SinarHarapan.id – Lumajang kembali diselimuti kabut duka ketika Gunung Semeru memuntahkan material vulkanik pada akhir November 2025. Di Desa Penanggal, Candipuro, hingga Supit Urang dan Oro-Oro Ombo di Pronojiwo, warga bergegas meninggalkan rumah sambil menyelamatkan apa yang bisa dibawa. Bau belerang, debu halus, dan kecemasan menyelimuti jalan-jalan desa yang sehari-hari akrab dengan riuh aktivitas pertanian.

Di tengah situasi yang berubah begitu cepat, bantuan pertama mulai berdatangan. PT Pertamina (Persero) mengerahkan tim Pertamina Peduli untuk memenuhi kebutuhan dasar para penyintas. Sejak Satgas Natal dan Tahun Baru aktif bekerja pada pertengahan November, perusahaan energi negara itu bersiap merespons setiap keadaan darurat yang muncul di berbagai daerah.

“Kami turut bersedih dan prihatin atas kejadian ini,” ujar Vice President Corporate Communication PT Pertamina, Muhammad Baron. Ia menyebut komitmen perusahaan tak hanya pada penyediaan energi, tetapi juga pada kehadiran di lapangan ketika masyarakat membutuhkan uluran tangan. “Kami akan terus menjaga pasokan BBM dan LPG sekaligus berbagi bantuan dasar untuk warga terdampak.”

Pada Jumat (28/11), sejumlah bantuan diserahkan melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang. Perwakilan Pertamina, Hendra Saputra, menyerahkan paket bantuan itu di gudang logistik Bulog Sumbersuko dan diterima langsung oleh penanggung jawab gudang BPBD Lumajang, Dwi Harisusanto.

Dwi mengaku lega melihat bantuan tiba di tengah tingginya kebutuhan penyintas. “Pertamina sudah berkali-kali membantu kami saat bencana. Bantuan ini sangat bermanfaat bagi warga yang kini harus mengungsi,” ujarnya.

Bantuan yang dikirim Pertamina mencakup kebutuhan paling mendasar bagi keluarga yang harus meninggalkan rumah: pakaian dewasa dan anak, paket untuk ibu hamil, pakaian balita, pakaian dalam, hygiene kit, perlengkapan P3K, pampers, pembalut wanita, hingga alas tidur. Selain itu, Pertamina menyediakan Bright Gas 12 kilogram guna mendukung dapur umum di lokasi pengungsian.

Baron menegaskan bahwa kepedulian seperti ini merupakan bagian dari mandat kemanusiaan Pertamina. “Dalam situasi darurat, kami akan hadir. Kami berharap bantuan ini dapat meringankan beban warga selama masa tanggap darurat,” katanya. Ia juga menyampaikan doa bagi warga Lumajang agar kondisi segera pulih dan kehidupan kembali normal.

Melalui program Pertamina Peduli, perusahaan terus berupaya menjaga kehadirannya tidak hanya saat terjadi bencana, tetapi juga selama masa pemulihan. Upaya ini, menurut Baron, menjadi bagian dari komitmen Pertamina dalam membangun solidaritas sosial dan memperkuat fondasi pembangunan berkelanjutan.

Sebagai perusahaan energi yang tengah mengakselerasi transisi menuju target Net Zero Emission 2060, Pertamina menempatkan aspek keberlanjutan sebagai bagian dari operasionalnya. Program penanggulangan bencana dan dukungan sosial menjadi salah satu penopang penerapan Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis.

Pada hari-hari ketika debu Semeru masih turun perlahan, kehadiran berbagai pihak di lapangan memberi sinyal bahwa warga tidak berjalan sendiri. Di antara tenda-tenda pengungsian, bantuan yang datang menjadi secercah harapan bagi mereka yang sedang berusaha bangkit. Pertamina, dengan langkah cepatnya, menjadi salah satu penopang di masa-masa sulit itu.