SinarHarapan.id-PT Phapros Tbk terus memperluas pasar ekspor untuk mendongkrak pendapatan hingga akhir 2025.
Perusahaan farmasi nasional ini mengekspor sejumlah produk andalan ke Timor Leste dan Kamboja pada Semester II 2025.
Phapros mengirim Antimo, multivitamin, obat antiiritasi, dan antialergi ke Timor Leste pada 11 Agustus 2025 dengan nilai lebih dari US$ 25.000.
Di hari yang sama, Phapros juga mengekspor obat antibiotik, kortikosteroid antiinflamasi, dan antialergi ke Kamboja senilai lebih dari US$ 70.000.
Plt Direktur Utama Phapros, Ida Rahmi Kurniasih, menyebut Timor Leste dan Kamboja sebagai pasar ekspor lama yang terus menunjukkan potensi.
Ia memastikan kerja sama ini tak hanya mendorong pendapatan, tapi juga membuka peluang kolaborasi strategis.
Phapros mencatat pengiriman ke Kamboja ini menjadi yang ke-28 sejak 2018. Ida menegaskan pelanggan di Kamboja terus menunjukkan pertumbuhan dari sisi volume dan jenis produk.
Phapros menargetkan kontribusi ekspor bisa menyumbang hingga 10% terhadap pendapatan perusahaan.
Perusahaan juga melihat stabilitas politik dan ekonomi di dua negara tujuan sebagai peluang besar untuk memperluas pasar.
Phapros mengapresiasi dukungan pemerintah yang mempermudah proses ekspor dan promosi internasional.
Perusahaan menilai sinergi antara pelaku usaha, regulator, dan pemerintah berperan penting dalam memperkuat daya saing produk Indonesia di pasar global.