SinarHarapan.id – PINTU Incubator berkolaborasi dengan Kementerian Koperasi dan UKM, Jakarta Fashion and Food Festival, LAKON Indonesia, dan Kedutaan Besar Prancis, mendatangkan sejumlah seniman dan desainer fashion ternama dari Prancis untuk mendorong potensi ekosistem fesyen lokal agar lebih mendunia.
PINTU Incubator adalah sebuah program hasil kolaborasi dari JF3, LAKON Indonesia, dan Kedutaan Besar Prancis melalui Institut Francais d’Indonesie (IFI).
“Program Pintu 2023 mendapatkan banyak antusiasme dari berbagai pihak. Dalam program ini, kami berkolaborasi dengan Kedutaan Besar Perancis melalui Institut Français Indonesia untuk menghadirkan desainer dan ahli fashion dari Perancis.” ungkap salah satu inisiator PINTU Incubator sekaligus pendiri LAKON Indonesia Thresia Mareta pada sesi jumpa media di Institut Francais d’Indonesie Jakarta, Selasa (25/7/2023).

Thresia menambahkan bahwa sejumlah desainer ternama asal Prancis tersebut datang langsung ke Indonesia untuk bertukar ilmu dengan desainer- desainer lokal yang memiliki potensi menjanjikan dalam kancah mode global.
“Potensi kita sangat besar. Para experts yang datang bukan sembarangan, mereka direktur Premiere Classe yaitu Trade Show yang satu manajemen dengan Paris Fashion Week dan sangat terpandang di Paris,” tambahnya.
Beberapa nama desainer Prancis yang hadir dan akan berbagi ilmu dan pengalaman, di antaranya desainer Veronique Marinho yang pernah menjadi artistic director untuk Chanel dan Gautier, desainer Damien Pommeret yang merupakan regional director Woolmark, serta Julie Charvy sebagai sales director Printemps Haussman yang merupakan salah satu departemen store high-end di Paris.
“Kalau mereka sampai mau datang ke sini, itu artinya pasti mereka melihat potensi kita,” tegasnya.
Lebih lanjut Thresia berharap PINTU dapat membuka kesempatan lebih besar bagi para pemain fesyen lokal sehingga pihak-pihak yang berminat mengembangkan industri tersebut dapat memanfaatkan momentum dengan baik.
“Saya harap dengan adanya kegiatan ini, kita semua bisa benar-benar sayang, jangan disia-siakan kesempatan ini karena kita memang punya potensi. Kita harus sama-sama berkolaborasi supaya bisa benar-benar membawa dunia fesyen ini maju,” harapnya.
Dalam kesempatan tersebut ia menjelaskan bahwa pada tahun ini PINTU Incubator menerima tahun sebanyak 500 pendaftar dan kemudian disaring menjadi 57 jenama yang memenuhi syarat. Dari jumlah tersebut, terdapat 12 jenama yang lolos proses kurasi dan akan berpartisipasi dalam ajang Paris Trade Show di Paris, Prancis.
“Sama seperti tahun lalu, kami akan bawa brand yang paling siap ke Trade Show Paris. PINTU ini kan programnya berkelanjutan, jadi kami akan coba memelihara dan membimbing brand-brand yang sudah pernah ikut supaya nanti terus berkembang dan ada hasilnya,” pungkasnya.