SinarHarapan.id-Gencatan senjata sejak 19 Januari membawa harapan baru bagi perdamaian di Gaza.
Namun, WHO memperingatkan tantangan kesehatan besar yang akan Gaza alami ke depan.
Hanya separuh dari 36 rumah sakit di Gaza yang masih beroperasi sebagian.
Selain itu, hanya 38% pusat layanan kesehatan dasar yang berfungsi.
Agresi militer berkepanjangan menyebabkan krisis parah, termasuk kekurangan makanan dan obat-obatan.
Warga Gaza juga kesulitan mengakses air bersih dan kebutuhan dasar lainnya.
Menanggapi hal ini, PMI bekerja sama dengan Bulan Sabit Merah Mesir (ERC) untuk membantu Gaza.
PMI menggandeng mitra seperti Lifebuoy dan Pepsodent untuk menyalurkan bantuan senilai Rp2 miliar.
Ketua Umum Palang Merah Indonesia Jusuf Kalla menerangkan, “Melanjutkan kerja sama yang telah terbina sejak 2024 lalu, PMI kembali menggandeng mitra kami, yaitu Lifebuoy dan Pepsodent untuk menyalurkan bantuan kemanusiaan berupa donasi senilai total Rp2 miliar yang untuk memenuhi kebutuhan mendasar yaitu makanan, layanan kesehatan keliling, penyediaan air bersih hingga obat-obatan bagi masyarakat di kamp-kamp pengungsian.”
“Kami akan tetap berfokus di wilayah-wilayah pengungsian yaitu Khan Younis, Gaza City, dan Deir Al-Balah guna memastikan bahwa para pengungsi dapat memulai babak baru kehidupan mereka dalam kondisi yang sehat dan layak,” tambah Jusuf Kalla.
Bantuan ini akan untuk makanan, layanan kesehatan, air bersih, dan obat-obatan.
Gencatan senjata memungkinkan distribusi bantuan berjalan lebih lancar.
PMI fokus pada wilayah pengungsian seperti Khan Younis, Gaza City, dan Deir Al-Balah.
Tujuannya adalah memastikan pengungsi memulai hidup baru dalam kondisi sehat dan layak.
Kolaborasi ini berdasarkan pada semangat kemanusiaan yang dimiliki Lifebuoy dan Pepsodent.
Lifebuoy berkomitmen melindungi kesehatan masyarakat selama lebih dari 90 tahun.
Sementara itu, Pepsodent fokus pada peningkatan kesehatan mulut dan gigi di seluruh dunia.
Donasi akan disalurkan bertahap menjelang Idul Fitri 1446 H.
Relawan PMI di Gaza akan terlibat langsung dalam penyaluran bantuan.
Upaya ini diharapkan meringankan beban pengungsi dan mendukung pemulihan Gaza.