SinarHarapan.id – Poros Muda Indonesia ikut merespons pernyataan Kamaruddin Simanjuntak soal polisi lebih sering mengabdi kepada mafia ketimbang negara.
Ketua Umum Poros Muda Indonesia Frans Freddy mengatakan, pernyataan yang dilontarkan pengacara keluarga Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J itu sangat tendensius sehingga dapat berakibat pada konsekuensi hukum yang harus ditanggungnya.
“Tentunya, ada konsekuensi hukum terhadap yang bersangkutan dengan ucapan pernyataan yang disebarkan melalui media dan dipublik,” tegas Frans Freddy.
Selain itu, Kamaruddin Simanjuntak pernyataannya itu sangat tidak menunjukkan sikap seorang yang akademisi.
“Itu pernyataan menggambarkan yang bersangkutan mulut dan pikirannya sangat tidak akademis dan sangat tidak etis,” ungkapnya.
Menurut kami Kamaruddin Simanjuntak soal polisi hanya mengabdi kepada negara satu minggu dan tiga minggunya mengabdi ke mafia itu sangat aneh. Dalam hal ini kami sudah melihat kinerja kepolisian yang begitu jelas yang dimana seorang jendral polisi langsung di copot dari jabatannya di karenakan melakukan pelanggaran, sudah benar kami pikir namun jangan sampai ada pihak – pihak yang mencoba membuat isu – isu memberikan statement kepolisan.
Tebang pilih sudah terbukti dan buktinya ada, kita harus memperkuat persatuan NKRI di tengah rundungan isu terkait dengan kepolisian, ingat lagi bahwa jika tidak ada polisi satu hari saja negara ini bisa kacau dan kejahatan bisa ada dimana – mana.
Kami poros muda indonesia mendukung komarudin sebagai pengacara keluarga Nofriansyah Yosua Hutabarat dan mendukung penuh sistem hukum harus di tegakkan, namun tidak dengan cara menghina institusi negara ketika ada sebuah kesalahan yang di lakukan bukan berati semua dalam institusi tersebut salah semua.
“Masih banyak polisi yang benar – benar mengabdi dan jujur dalam menjalankan tugas, polri sudah menunjukan kinerja nya terkait dengan pencopotan Ferdy Sambo, maka dari itu lakukan kan prosedur hukum bukan dengan cara yang memancing provokasi ingat negara ini adalah negara yang harus di jaga keutuhan nya, jangan ada isu yang membuat negara ini menjadi perpecahan,” tutup Frans. ***