Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
Berita Kini

PPRA 65 Lemhannas RI Siap Hadapi dan Implementasi Konektivitas Digital ASEAN

×

PPRA 65 Lemhannas RI Siap Hadapi dan Implementasi Konektivitas Digital ASEAN

Sebarkan artikel ini

SinarHarapan.id-Lemhannas RI menggelar seminar yang merupakan puncak program Pendidikan Calon Pemimpin tingkat Nasional Tahun 2023.

Kegiatan Seminar Nasional PPRA LXV Lemhannas RI mengusung  tema Konektivitas Digital ASEAN untuk memperkuat Epicentrum of Growth.

Example 300x600

Acara seminar resmi dibuka oleh Gubernur Lemhannas RI Andi Widjajanto serta dilanjutkan dengan pemaparan dari Ketua MPR RI Bambang Soesatyo, sejumlah Menteri seperti Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI Airlangga Hartarto, Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi, Menteri Komunikasi dan Informatika RI Budi Arie, Menteri Riset dan Teknologi RI Bambang Permadi, serta dihadiri oleh Ketua Kadin Arsjad Rasjid dan ditutup oleh Rektor IPB Prof. Dr. Arif Satria,SP., Msi.

Tujuan dari diadakannya kegiatan PPRA LXV ini yaitu untuk mewujudkan kader ataupun pimpinan tingkat nasional dalam menghadapi tantangan yang akan dihadapi kedepannya, sehingga mereka sudah siap melalui pemantapan nilai-nilai kebangsaan dan strategis nasional, regional dan internasional guna menjamin keutuhan dan tetap tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Gubernur Lemhannas RI, Andi Widjajanto pun menyampaikan pesan presiden Jokowi, hasil dari seminar ini bisa dikerjakan oleh pemerintah kedepan sehingga bisa signifikan, menaikan konektifitas ASEAN menjadi “Epicentrum of Growth.”(22/8/2023)

Pekerjaan rumah terbesar di Indonesia yakni arsitektur kita masih kurang. Indonesia belum punya ranah hukum untuk permasalahan cyber.

Sementara menurut Wakil Presiden RI KH Ma’ruf Amin beberapa waktu lalu memberikan pesan kepada peserta PPRA LXV, menurutnya “Globalisasi teknologi digital memicu disrupsi sekaligus peluang untuk bertumbuh. Kondisi ini mempengaruhi situasi nasional maupun regional, sehingga para pemimpin harus memiliki kemampuan untuk berpikir kritis, cepat, dan cermat untuk menyikapinya.”

Pada keketuaan di ASEAN 2023, Indonesia konsisten menyuarakan perdamaian diplomasi preventif untuk mencegah konflik terbuka serta upaya-upaya memperkuat kerja sama dan dialog. Peserta PPRA diharapkan dapat menjadi pemimpin yang inklusif, memiliki wawasan kebangsaan, serta mampu menjaga harmoni dalam keanekaragaman, Wakil Presiden RI KH Ma’ruf Amin.

Rizaldi, selaku ketua seminar PPRA LXV menambahkan “melalui momentum Seminar Nasional PPRA LXV ini, diharapkan dapat memberikan kontribusi positif dan rekomendasi terbaik bagi Keketuaan Indonesia di ASEAN dalam memperluas Konekvitas Digital dan memperkuat pusat pertumbuhan ekonomi ASEAN ke depan.”