Nasional

Prabowo Pimpin Inspeksi Armada Laut TNI di Teluk Jakarta

×

Prabowo Pimpin Inspeksi Armada Laut TNI di Teluk Jakarta

Sebarkan artikel ini

Dari atas KRI dr. Radjiman Wedyodiningrat-992,  Presiden Prabowo Subianto memimpin langsung jalannya Presidential Inspection dalam rangka Hari Ulang Tahun ke-80 Tentara Nasional Indonesia (TNI).

SinarHarapan.id – Laut Teluk Jakarta, Rabu (2/10), menjadi panggung besar bagi kekuatan maritim Indonesia. Puluhan kapal perang TNI Angkatan Laut (AL) berjejer dalam formasi rapi, menyuguhkan pemandangan yang jarang terlihat. Dari atas KRI dr. Radjiman Wedyodiningrat-992,  Presiden Prabowo Subianto memimpin langsung jalannya Presidential Inspection dalam rangka Hari Ulang Tahun ke-80 Tentara Nasional Indonesia (TNI).

Di atas geladak, Prabowo yang mengenakan safari cokelat dan berpeci hitam tampak menyapa para prajurit yang melintas. Di sisi lain, Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, serta jajaran kepala staf TNI turut mendampingi.

Armada Modernisasi

Parade laut ini melibatkan 51 kapal perang dari berbagai tipe, mulai dari fregat, korvet, kapal selam, kapal cepat, hingga kapal latih taruna Akademi Angkatan Laut seperti KRI Dewaruci dan KRI Bima Suci. Unsur lain dari Bakamla, Basarnas, Polairud, KKP, hingga kapal nelayan ikut serta, menegaskan bahwa kekuatan maritim bukan hanya milik militer, tetapi juga bagian dari ekosistem pertahanan rakyat.

Sorotan utama jatuh pada dua kapal baru yang pengadaannya dimulai ketika Prabowo masih menjabat Menteri Pertahanan, yakni KRI Belati-622 dan KRI Brawijaya-320. KRI Belati menjadi kapal pertama TNI AL dengan sistem penggerak hibrida, sementara KRI Brawijaya—fregat terbesar di Asia Tenggara dengan panjang 143 meter—memimpin parade dengan gagah.

Masifnya tampilan armada ini dianggap sebagai buah dari program modernisasi pertahanan yang dijalankan era Prabowo di Kementerian Pertahanan. Data TNI AL mencatat, setidaknya 41 kapal berhasil dimodernisasi dalam periode tersebut.

Pesan Pengabdian

Di tengah riuh parade laut dan dentuman demonstrasi tembakan meriam, Prabowo menyampaikan pesan sederhana namun sarat makna.
“Jaga terus kehormatan bangsa dan negara. Utamakan selalu pengabdian kepada bangsa dan rakyat, dan jangan pernah mengkhianati bangsa,” katanya.

Selain memimpin inspeksi, Presiden juga menganugerahkan tanda kehormatan Bintang Yudha Dharma Pratama kepada enam perwira tinggi TNI serta tanda kehormatan Samkaryanugraha kepada 12 satuan TNI. Penghargaan itu diberikan atas dharma bakti dan dedikasi dalam menjaga pertahanan negara.

Tradisi dan Simbol

Bagi TNI, parade kapal perang atau sailing pass bukan sekadar seremoni. Ia adalah simbol kesiapan, kebanggaan, sekaligus pesan ke dunia internasional bahwa Indonesia hadir sebagai kekuatan maritim yang disegani.

Prabowo, yang pernah lama berkecimpung di dunia militer, tampak memberi bobot personal pada acara ini. Kehadirannya di tengah armada laut seolah menegaskan kesinambungan antara masa lalu sebagai Menhan dan peran kini sebagai kepala negara.

Di Teluk Jakarta sore itu, langit biru menjadi saksi bahwa laut Nusantara tetap dijaga. Armada yang berlayar bukan hanya menampilkan kekuatan besi dan mesin, tetapi juga tekad pengabdian kepada rakyat, sebagaimana pesan yang terus diulang sang Presiden.