SinarHarapan.id – Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Ibu Iriana Jokowi bersama delegasi kembali ke tanah air melalui Bandar Udara (Bandara) Hannover, Hannover, Jerman.
Dikutip dari siaran pers BPMI Setpres menyebutkan, rombongan menggunalan pesawat Garuda Indonesia GIA-1 yang membawa Presiden dan delegasi lepas landas sekitar pukul 12.55 waktu setempat. Tampak melepas Presiden dan Ibu Iriana yaitu Direktur Protokol Kementerian Luar Negeri Jerman Daniela Vogl, Kepala Protokol Negara Bagian Lower Saxony Mathias Woiwode, Duta Besar RI untuk Jerman Arif Havas Oegroseno beserta istri, dan Atase Pertahanan KBRI Berlin Kolonel Budi Wibowo beserta istri.
Presiden dan rombongan diperkirakan akan tiba di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Selasa (18/4/2023) pagi. Turut mendampingi Presiden Jokowi dan Ibu Iriana dalam penerbangan menuju tanah air yaitu Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia, dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung.
Diketahui, kegiatan Presiden Jokowi dan Ibu Iriana dan delegasi tiba di Hannover pada Sabtu (15/4/2023) malam waktu setempat. Selanjutnya, mengawali kunjungan hari kedua di Hannover, Minggu (16/4/2023), Presiden Jokowi berjalan pagi dan menyapa masyarakat Indonesia yang berada di sekitar hotel tempatnya bermalam.
Kemudian, pada sore hari, Kepala Negara melaksanakan pertemuan bisnis dengan tiga pemimpin perusahaan Eropa, yaitu BASF, Eramet, dan Volkswagen melalui PowerCo. Pertemuan bertempat di Hotel Kastens Luisenhoff, Hannover.
Setelahnya, Presiden didampingi Ibu Iriana mengunjungi Town Hall Hannover yang disambut oleh Wali Kota Hannover Belit Onay beserta istri, Derya Onay. Di tempat ini, Presiden dan Ibu Iriana menandatangani state capital golden book.
Kegiatan Presiden dilanjutkan dengan menghadiri pembukaan Hannover Messe 2023 bersama Kanselir Jerman Olaf Scholz di Hannover Congress Centrum (HCC). Dalam sambutannya, Presiden Jokowi menyebut bahwa Indonesia sangat terbuka untuk investasi dan kerja sama, di antaranya dalam hilirasi industri dan ekonomi hijau.
“Indonesia tidak sedang menutup diri, justru kami sangat terbuka untuk investasi dan kerja sama dalam membangun industri hilir di Indonesia,” ucap Presiden.
Dalam membangun industri tersebut, Presiden menilai bahwa Indonesia memiliki peluang yang sangat besar, terlihat dari proyeksi nilai investasi dalam peta jalan hilirisasi Indonesia yang mencapai USD545,3 miliar.
“Sampai tahun 2040 ada 21 komoditas dalam peta jalan hilirisasi yang diproyeksikan mencapai nilai investasi besar, ini peluang yang sangat besar, yang saling menguntungkan,” kata Presiden.
Selepas dari pembukaan Hannover Messe 2023, pada malam harinya Kepala Negara melaksanakan pertemuan bilateral bersama Kanselir Jerman, di Guesthouse Pemerintah Lower Saxony.
Di hari ketiga, Senin (17/4/2023), Presiden Jokowi bersama Kanselir Olaf Scholz membuka Paviliun Indonesia di Hannover Messe 2023. Presiden juga mengunjungi sejumlah stan perusahaan Indonesia yang turut serta dalam pameran tersebut.
Selain itu, Presiden juga membuka pertemuan bisnis dengan pelaku usaha di Jerman, yang bertempat di Hall 2 Hannover Fairground. Dalam pertemuan, Presiden mengajak Jerman untuk menjadi bagian penting dari kemajuan bersama dengan terus menjalin kemitraan bisnis yang saling menguntungkan. Apalagi, kemitraan bisnis tersebut telah lama terjadi sejak abad ke-18.
“Kemitraan Indonesia-Jerman ini dapat menjadi contoh baik kemitraan Utara-Selatan, kemitraan yang setara, saling menghormati, saling menguntungkan dan ini adalah wajah kemitraan untuk masa depan,” ucapnya. (atp/infopublik)