Sinar harapan.id – Presiden Prabowo Subianto menggelar rapat terbatas bersama beberapa menteri di Kompleks Istana Kepresidenan pada Selasa (21/1). Salah satu topik utama dalam pertemuan ini adalah kelanjutan kebijakan Harga Gas Bumi Tertentu (HGBT) yang direncanakan berlanjut pada 2025.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto terlihat tiba di Istana sekitar pukul 15.30 WIB, disusul oleh Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita. Saat diwawancarai, Airlangga memastikan bahwa kebijakan HGBT akan tetap berlanjut, bahkan dengan rencana perluasan cakupan sektor yang akan menerima manfaat.
“Ya, nanti sektornya akan dibahas. Rencananya diperluas, permintaannya diperluas,” ujar Airlangga kepada wartawan. Meski begitu, ia belum memberikan rincian sektor mana saja yang akan masuk dalam perluasan kebijakan tersebut, karena masih menunggu keputusan akhir dari rapat.
Kebijakan HGBT selama ini menjadi salah satu upaya pemerintah untuk menjaga stabilitas harga gas bagi sektor-sektor tertentu yang dinilai strategis, seperti industri dan kelistrikan. Langkah ini bertujuan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi serta memastikan daya saing industri domestik tetap terjaga di tengah dinamika pasar global.
Keputusan Presiden Prabowo untuk memprioritaskan pembahasan ini menunjukkan pentingnya keberlanjutan HGBT dalam agenda pembangunan nasional. Publik pun menantikan hasil rapat yang akan memberikan kejelasan mengenai sektor-sektor yang akan menjadi prioritas penerima manfaat dari kebijakan ini.
Rapat yang berlangsung di tengah meningkatnya tekanan terhadap ekonomi global ini menjadi sinyal kuat bahwa pemerintah berkomitmen untuk memastikan ketahanan ekonomi domestik tetap terjaga, khususnya melalui dukungan terhadap sektor-sektor strategis.