SinarHarapan.id – Penyanyi Prinsa Mandagie merilis mini album (EP) bertajuk Percaya.
Prinsa Mandagie yang dikenal lewat lagu “Melawan Hati” featuring Fiersa Besari tahun 2020.
Wanita yang kelahiran 1998 tersebut mengatakan, mini album ini sangat personal buatnya.
Sebab lagu-lagu yang ada di dalam mini albumnya ini adalah sesuai dengan pengalaman pribadinya.
“Kenapa personal karena pengalaman yang aku alami, aku melihat kejadian sekelilingku, aku melihat konsep perselingkuhan,” ungkap Prinsa Mandagie dalam press conference, di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (15/5/2023).
“Si laki-laki pergi, terus perempuan masih stay, bertahan dia percaya terus. Perempuan itu gampang insecure, bagaimana mempertahankan karena aku pernah berada di momen itu,” lanjut Prinsa.
Perlu di ketahui, Prinsa membuktikan dirinya konsisten di dunia tarik suara dengan beberapa single, seperti “Berhenti Mengerti” di tahun 2021, “Hanya Singgah”, “Sahabat Dulu” (Ost. Layangan Putus) dan pada tahun 2022 dengan lagu “Ternyata Berpisah Lebih Indah” dan kini kembali hadir dengan 4 lagu baru yang dikemas dalam EP Percaya.
Salah satu lagu jagoan di mini album ini berjudul “Percuma”, yang khas dengan lirik yang puitis dan alunan musik yang cukup romantis.
Selain “Percuma”, lagu “Percaya” hadir dengan energi yang cukup berbeda. Kutipan lirik “sadari kau yang mengerti… hargai diri sendiri… percaya dan menerima…dirimu apa adanya…” mengajak para kaum patah hati untuk bangkit dan lebih mempercayai diri sendiri.
Keempat lagu yaitu Percaya, Rumit, Percuma, dan Cinta dan Waktunya memiliki kisahnya masing-masing, yang akan diceritakan oleh Prinsa melalui suara merdunya.
Pada single Rumit, Prinsa mengajak Kemal Dave untuk menjadi kolaborator sebagai sosok laki-laki muda yang diharapkan dapat mewakili bahwa kisah dalam lagu “Rumit” bukan hanya dialami oleh perempuan tapi juga dapat dialami oleh laki-laki.
Dalam mini album tersebut, Prinsa juga menggandeng living legend Tohpati.
Prinsa ingin menularkan prinsip personalnya yaitu Sebesar apapun penghargaan kita tentang cinta, kita harus lebih menghargai diri kita sendiri.
Seperti yang dialaminya, Prinsa juga butuh waktu satu hingga dua tahun untuk bangkit dari keterpurukannya.
Oleh karena itu, Prinsa meminta para perempuan untuk tidak mencari validasi di luar sana.
Ia meminta para perempuan untuk menghargai dirinya sendirinya yang bernilai. (atp)