SinarHarapan.id-Pertumbuhan 1,34% ini menunjukkan stabilitas bisnis perusahaan.
Sebagai apresiasi, dividen Rp162 miliar akan terbagi ke investor. Jumlah ini setara dengan Rp172,92 untuk tiap lembar saham.
Kebijakan bagi hasil 60% ini konsisten dengan tahun sebelumnya.
Indriyanti Rafi Sukmawati, Direktur Business & Marketing, PT Prodia Widyahusada mengatakan, “Prodia berhasil mempertahankan kinerja positifnya dan membukukan profit di tahun 2024.”(28/4/2025)
Selain itu, Prodia juga mencatatkan pendapatan per kunjungan meningkat sebesar 3,4%, dengan total penerimaan tes mencapai 20,06 juta tes, imbuh Indriyanti.
Baca juga :Pengelolaan Sumber Daya Manusia, Kunci Ketahanan Bisnis PRODIA
Dengan komitmen kuat terhadap Sustainability for Healthy Community, Prodia menegas
Pendapatan per kunjungan naik 3,4% dengan 20 juta tes terlaksana. Di sisi inovasi, Prodia luncurkan 36 jenis tes baru.
Empat pusat genomik hadir di kota-kota besar Indonesia. Akuisisi 39% saham Proline perkuat rantai pasok alat kesehatan.
Kolaborasi dengan 52 institusi dukung pengembangan kedokteran presisi. Tahun depan, fokus akan pada layanan digital dan ESG.
Aplikasi U by Prodia semakin lengkap dengan fitur baru. Ekspansi ke Asia Tenggara melalui program SEA Referral.
Kerja sama dengan BPJS Kesehatan akan terus meningkat. Edukasi kesehatan masyarakat tetap menjadi prioritas utama.
Prinsip lingkungan dan tata kelola baik akan diterapkan. Strategi ini diharapkan bawa pertumbuhan berkelanjutan.
Prodia komitmen berikan layanan diagnostik terbaik untuk masyarakat.
