SinarHarapan.id – Film The Sacred Riana 2: Bloody Mary akan tayang akhir bulan, tepatnya pada 28 Juli nanti. Film ini merupakan sekuel dari film sebelumnya dan tetap dibintangi oleh mentalis The Sacred Riana.
Riana adalah magician Indonesia yang berkiprah di berbagai panggung Internasional. Sejak menenangkan Asia’s Got Talent musim kedua, sepak terjang Riana merambah beberapa negara di Asia, hingga ke Amerika dan Inggris.
Billy Christian sebagai sutradara sekaligus penulis mengatakan bahwa dibandingkan dengan film pertama, The Sacred Riana 2: Bloody Mary menghadirkan lebih banyak karakter. Di antaranya Elina Joerg, Shenina Cinnamon, Sharon Sahertian, Brooklyn Alif Rea, hingga aktris senior Roweina Umboh.
Muhammad Hananto selaku produser pun memilih karakter yang lebih beragam di film sekuel ini. Hananto bersama Billy dan Nant Entertainment mengaku memang ingin menyajikan sesuatu yang berbeda dan memiliki karakter film horor Indonesia.
“Memang mengusung horror fantasy, kami sepakat pengen menyajikan sesuatu yang beda. Bukan hantu lokal kayak pocong. Makanya kita pilih bloody mary. Apalagi bloody mary sudah dikenal di seluruh dunia,” tutur Billy dalam konferensi pers di kawasan Kuningan Jakarta Selatan, Kamis (21/7/2022).
Menariknya, Billy memiliki pengalaman baru saat syuting film ini. Sebagaimana diketahui, sang mentalis memang berkarakter misterius dan tak banyak bicara sejak terkenal.
“Jadi, sebuah challenge untuk mendirect dengan cara yang berbeda, ya. Itu sesuatu yang menarik banget,” kata dia.
“Kita nggak ada komunikasi sama sekali, ikuti mas Billy aja. Jadi, saya ikutin aja apa yang Riana lakuin,” timpal Armando Jordy yang turut berperan dalam film sebagai Ega.
Lokasi syuting film ini secara keseluruhan dilaksanakan di benteng Van Der Wijck, Jawa Tengah. Hananto mengatakan, film ini membutuhkan 18 hari proses syuting dan ditutup dengan keberangkatan Riana ke Amerika untuk tampil di semifinal America’s Got Talent.
Nant Entertainment berharap film ini bisa membawa nuansa dan latar belakang yang baru dan unik serta mendapat respon positif bagi penikmat film Indonesia.
“Film ini membawa nuansa dan latar belakang yang baru dan unik. Semoga mendapat respon yang lebih positif lagi dari sebelumnya, target kita sekitar 5 juta penonton, aamiin,” tandas Ninin Musa selaku co-produser.
The Sacred Riana 2: Bloody Mary sendiri menceritakan permainan menggunakan cermin, yakni Bloody Mary yang berujung pada teror yang mencelakai siswi-siswi Elodia. Boneka Riani yang hilang dituduh menjadi dalangnya.
Riana yang sedang mengungkap misteri itu pun terjebak di tengah kondisi untuk membawa pulang Riani dan menemukan jawaban atas teror yang dituduhkan kepada boneka kesayangannya.
Rencananya, film The Sacred Riana 2: Bloody Mary tayang di empat negara, yakni Indonesia, Malaysia, Singapura, dan Brunei Darusalam.