Kesra

Program “Glasses of Hope” HOYA Indonesia Tingkatkan Penglihatan Anak Indonesia

×

Program “Glasses of Hope” HOYA Indonesia Tingkatkan Penglihatan Anak Indonesia

Sebarkan artikel ini

HOYA menggandeng Perdami SPGR dan Optik Seis untuk memberikan pemeriksaan mata gratis dan donasi kacamata

(Kiri) Nihla Azkiya - Marketing Assistant Manager Hoya Lens Indonesia, Dr. dr. Tri Rahayu, SpM(K), FIACLE - Ketua Persatuan Dokter Mata Indonesia, Seksi Penanggulangan Gangguan Refraksi atau yang selanjutnya disebut PERDAMI SPGR dan (Kanan) dr. Kianti Raisa Darusman, SpM(K), MmedSci - Ketua Vision Project PERDAMI SPGR pada pemaparan program CSR Glasses of Hope.(Red)
(Kiri) Nihla Azkiya - Marketing Assistant Manager Hoya Lens Indonesia, Dr. dr. Tri Rahayu, SpM(K), FIACLE - Ketua Persatuan Dokter Mata Indonesia, Seksi Penanggulangan Gangguan Refraksi atau yang selanjutnya disebut PERDAMI SPGR dan (Kanan) dr. Kianti Raisa Darusman, SpM(K), MmedSci - Ketua Vision Project PERDAMI SPGR pada pemaparan program CSR Glasses of Hope.(Red)

SinarHarapan.id-Menyambut Hari Anak Sedunia 2024, HOYA Indonesia meluncurkan program CSR Glasses of Hope.

Inisiatif ini bertujuan meningkatkan akses kesehatan mata bagi anak-anak kurang mampu di Indonesia.

HOYA menggandeng Perdami SPGR dan Optik Seis untuk memberikan pemeriksaan mata gratis dan donasi kacamata.

Menurut WHO, gangguan refraksi seperti miopia menjadi masalah utama yang menghambat proses belajar anak-anak.

Glasses of Hope bertujuan membantu anak-anak mendapatkan penglihatan yang jelas demi masa depan lebih cerah.

Dan program ini mencakup edukasi, pemeriksaan mata, dan pemberian kacamata bagi anak-anak yang membutuhkan.

Melalui kampanye donasi, setiap pembelian lensa MiYOSMART selama November turut mendukung inisiatif ini.

Lensa MiYOSMART telah terbukti efektif memperlambat perkembangan miopia pada anak secara klinis.

Nihla Azkiya, Marketing Asst. Manager HOYA, menyebut program ini bukti nyata komitmen HOYA terhadap anak Indonesia.(19/11/2024)

Sementara menurut Dr. Tri Rahayu, Perdami SPGR menekankan pentingnya pencegahan dan kontrol miopia sejak dini.

Ia berharap program ini mendorong pemerintah dan masyarakat lebih peduli pada kesehatan mata anak.

Dr. Kianti Raisa, Vision Project Perdami SPGR mengajak semua pihak mendukung inisiatif ini secara berkelanjutan.

Juga gangguan penglihatan dapat memengaruhi prestasi akademik, kepercayaan diri, dan perkembangan sosial anak.

Sayangnya, kesadaran kesehatan mata di Indonesia masih rendah, sehingga program ini menjadi langkah penting.

Budy Buntaram, Direktur Optik Seis, mengingatkan pentingnya pemeriksaan mata rutin sejak dini, minimal sekali setahun.

Kolaborasi HOYA, Perdami SPGR, dan Optik Seis memastikan bantuan tepat sasaran dan profesional.

Inisiatif ini diharapkan mengurangi angka gangguan refraksi pada anak-anak dan menciptakan masa depan lebih cerah.