Nasional

PT JBio dan Kemenkes Distribusikan Vaksin Zifivax ke Delapan Provinsi

×

PT JBio dan Kemenkes Distribusikan Vaksin Zifivax ke Delapan Provinsi

Sebarkan artikel ini
PT Jakarta Biopharmaceutical Industry (JBio) bekerja sama dengan Anhui Zhifei Longcom Biopharmaceutical Co., Ltd. memberikan donasi sebanyak 200.000 dosis Vaksin Zifivax sebagai bentuk upaya kami dalam membantu pemerintah Republik Indonesia.

SinarHarapan.id-Dukung pemerintah hadapi pandemi corona, PT Jakarta Biopharmaceutical Industry (JBio) bekerja sama dengan Anhui Zhifei Longcom Biopharmaceutical Co., Ltd. melakukan penandatanganan dengan Direktur Pengelolaan dan Pelayanan Kefarmasian Kementerian Kesehatan di Kantor Kementerian pada hari ini, Kamis (10/11).

Penandantanganan tersebut merupakan bentuk serah terima dan perintah distribusi Vaksin Zifivax ke beberapa daerah di Indonesia.

Hadir dalam kesempatan itu Direktur Utama PT Jakarta Biopharmaceutical Industry Drs. Mahendra Suhardono, Apt., MM dan Direktur Pengelolaan dan Pelayanan Kefarmasian, Dina Sintia Pamela, S.Si, Apt, M.Farm bersama jajaran.

“PT Jakarta Biopharmaceutical Industry (JBio) bekerja sama dengan Anhui Zhifei Longcom Biopharmaceutical Co., Ltd. memberikan donasi sebanyak 200.000 dosis Vaksin Zifivax sebagai bentuk upaya kami dalam membantu pemerintah Republik Indonesia dalam menangani pandemi COVID-19,” ujar Dirut Mahendra Suhardono kepada pers di Jakarta, Kamis (10/11/2022).

Mahendra mengatakan Vaksin Zifivax  dapat digunakan, baik untuk dosis primer maupun sebagai dosis booster. “Vaksin Zifivax memiliki keunggulan antara lain memberikan tingkat perlindungan yang baik, efek samping yang ringan dan juga halal,” ujarnya.

Lebih lanjut Mahendra menjelaskan sebelumnya Vaksin Zifivax telah digunakan untuk 4.101 warga Indonesia dalam uji klinis fase III yang dilakukan di Jakarta dan Bandung. Kali ini Vaksin Zifivax akan digunakan oleh sekitar 200.000 orang masyarakat sebagai vaksin booster.

Dia mengatakan, untuk bisa menghadirkan vaksin ini, pihaknya bekerja sama dengan BPOM, Kementerian Kesehatan, dan Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia.

“Diharapkan Pemerintah dapat memprioritaskan vaksin yang diuji klinis di Indonesia, yang bekerja sama dengan partner lokal dan juga halal,” ujarnya.

PT Jakarta Biopharmaceutical Industry (JBio) segera memiliki pabrik untuk menambah produksinya, imbuh Mahendra.

Sementara menurut Direktur Pengelolaan dan Pelayanan Kefarmasian, Dina Sintia Pamela, S.Si, Apt, M.Farm, “Donasi vaksin ini siap didistribusikan ke 8 provinsi di Indonesia yaitu Bali, Bengkulu, DI Yogyakarta, DKI Jakarta, Jawa Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah dan Sumatera Barat.

Setelah semua persiapannya rampung, vaksin yang bisa digunakan sebagai vaksin 1,2 hingga booster ini sudah bisa digunakan 1 minggu lagi, pungkas Dina.(Red/Iw)