StockReview.id – Pupuk Kujang menjalin nota kesepahaman terkait suplai gas jangka panjang dengan Husky-CNOOC Madura Ltd. (HCML). Nota kesepahaman ini untuk mendukung pembangunan pabrik baru Kujang-1C. “Kami selalu berupaya untuk menghasilkan pupuk yang terjangkau untuk petani, sehingga kami mengambil langkah pengembangan pabrik baru Kujang-1C yang lebih efisien dari pabrik Kujang-1A yang sudah tua,” ujar Maryono, Direktur Utama Pupuk Kujang, Sabtu (23/6) melalui siaran pers.
Dijelaskan Maryono, saat ini Pupuk Kujang telah memiliki dua pabrik,yaitu Kujang-1A yang beroperasi sejak 1978 dan Kujang-1B yang
beroperasi sejak 2006. Dengan dukungan PT Pupuk Indonesia (Persero), Pupuk Kujang merencanakan pembangunan pabrik baru Kujang-1C sebagai pengganti pabrik Kujang-1A yang sudah tua dan relatif tidak efisien. Adapun rencana pembangunan Kujang-1C ini akan dituangkan dalam Rencana Jangka Panjang Perusahaan.
Untuk itu, pada forum Gas Bumi 2024, Pupuk Kujang menjalin nota kesepahaman terkait suplai gas jangka panjang dengan Husky-CNOOC Madura Ltd. (HCML) untuk mendukung pembangunan pabrik baru Kujang-1C. Seremonial penandatanganan MoU dilakukan pada Jumat (2/6) di Bandung. Kerja sama dengan HCML dapat terbangun atas dukungan Kementerian ESDM dan SKK Migas, serta bantuan dari PT Pupuk Indonesia (Persero).
“Dengan dukungan infrastruktur gas dari Pemerintah, kepastian suplai gas HCML yang didorong oleh SKK Migas, dan dukungan dari Pupuk Indonesia, bismillah, Pupuk Kujang siap untuk merencanakan dan menjalankan proyek pembangunan pabrik baru Kujang-1C,” kata Maryono.
Selanjutnya Maryono menuturkan bahwa sinergitas ini mampu menunjukkan pembangunan infrastruktur gas tidak hanya berkontribusi terhadap
ketahanan energi, namun berkontribusi pula terhadap ketahanan pangan nasional. Dengan kepastian suplai gas jangka panjang dan pabrik baru
Kujang-1C yang lebih efisien, Pupuk Kujang akan mampu memproduksi pupuk yang berkualitas dengan harga yang lebih murah untuk dinikmati oleh para petani.