Nasional

Ratusan Penari dan UMKM Ramaikan Solo Menari 2025 di Hari Tari Dunia

×

Ratusan Penari dan UMKM Ramaikan Solo Menari 2025 di Hari Tari Dunia

Sebarkan artikel ini

SinarHarapan.id-Kota Solo akan menggelar acara tahunan “Solo Menari” pada 29 April 2025.

Event ini bertema “Daun Menari” sebagai simbol penghargaan terhadap alam.

Selain itu, festival ini memperingati Hari Tari Sedunia sekaligus mempromosikan budaya lokal.

Tempat utama penyelenggaraannya adalah Taman Balekambang yang terkenal asri.

Heru Mataya, koordinator acara, menjelaskan filosofi daun yang memberi kehidupan.

Melalui tarian, masyarakat diajak merenungkan hubungan manusia dengan lingkungan.

Acara ini juga menampilkan pertunjukan massal dari 60 grup tari se-Indonesia. Tak hanya itu, akan ada diskusi seni, workshop, dan pameran visual bertema alam.

Sebelum hari-H, digelar “Jelajah Daun” yang memadukan seni, sains, dan kuliner. Pasar festival turut menyemarakkan dengan produk UMKM pilihan sepanjang hari.

(Istimewa)
(Istimewa)

Solo Menari 2025 diharapkan dapat menggerakkan ekonomi kreatif di kota tersebut.

UNESCO telah mengakui Solo sebagai Kota Kreatif bidang kerajinan pada 2023. Dengan demikian, acara ini semakin memperkuat citra Solo sebagai pusat budaya.

Baca jugaIni Rangkaian Acara yang Siap Ramaikan “Solo Menari 2024”

Berbagai komunitas tari dari Aceh hingga Jakarta ikut berpartisipasi meramaikan. Fashion show dan pameran craft turut melengkapi rangkaian acara.

Berikut agenda Solo Menari 29 April 2025
Jelajah Daun
06.00 – 09.00 WIB
Taman Balekambang Solo

Sarasehan Film & Tari dan Pemutaran Film
10.00 – 12.00 WIB
Pendhapi Gede Sala Balaikota Solo

Pergelaran Tari Massal
16.00 – 17.00 WIB
Koridor Ngarsopuro Solo

Panggung Solo Menari
pergelaran 60 grup tari Indonesia
Pasar Festival
13.00 – 23.00 WIB
Balaikota Solo

Pelaksanaan Solo Menari tahun ini akan diisi dengan ragam kegiatan mulai dari kegiatan ekonomi kreatif, pameran craft, fashion show dan kuliner.

“Melalui Solo Menari 2025 diharapkan dapat mendorong sektor ekonomi kreatif dan memperkenalkan potensi pariwisata Solo ke dunia dan juga menjadi kesempatan untuk merayakan seni tari sambil merawat alam bersama,” pungkasnya.