Kesra

Relawan Pertamina Peduli Jemput Bola Layani Korban Banjir dan Longsor di Sumatra

×

Relawan Pertamina Peduli Jemput Bola Layani Korban Banjir dan Longsor di Sumatra

Sebarkan artikel ini

Pertamina Peduli terus mengerahkan relawan untuk memberikan layanan kemanusiaan kepada masyarakat terdampak banjir dan longsor di sejumlah wilayah Sumatra.

SinarHarapan.id – PT Pertamina (Persero) melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Pertamina Peduli terus mengerahkan relawan untuk memberikan layanan kemanusiaan kepada masyarakat terdampak banjir dan longsor di sejumlah wilayah Sumatra.

Pertamina Peduli memfokuskan bantuan pada layanan kesehatan dan pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat, mengingat kondisi kesehatan warga dinilai semakin rentan. Relawan dikerahkan di berbagai titik, antara lain Kota Sibolga, Sumatra Utara, serta Aceh Tamiang, Aceh.

Di Kota Sibolga, sejak 12 Desember 2025, Pertamina Peduli mendirikan posko medis di Terminal BBM Sibolga. Posko tersebut berfungsi sebagai pusat layanan kesehatan dengan tenaga medis yang bersiaga setiap hari. Rata-rata, sekitar 70 warga mendapatkan pemeriksaan dan pengobatan setiap harinya.

Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero), Muhammad Baron, mengatakan relawan Pertamina Peduli tidak hanya memberikan layanan di posko kesehatan, tetapi juga melakukan pendekatan jemput bola langsung ke permukiman warga.

Baca Juga: Pertamina Hadir di Tengah Warga Lumajang Usai Erupsi Semeru

Menurut Baron, tim medis secara aktif mendatangi rumah-rumah warga dan menyusuri sejumlah ruas jalan di wilayah terdampak banjir dan longsor. Layanan kesehatan dilakukan secara door to door, terutama bagi warga yang kesulitan mengakses fasilitas kesehatan.

“Melalui pergerakan relawan di lapangan, Pertamina Peduli hadir langsung di tengah masyarakat. Bantuan tidak hanya berfokus pada logistik, tetapi juga pada keselamatan dan kesehatan warga terdampak,” ujar Baron.

Ia menambahkan, pendekatan jemput bola membuat layanan kesehatan semakin mudah dijangkau, khususnya bagi kelompok rentan seperti lansia, anak-anak, dan warga dengan keterbatasan mobilitas.

Dari hasil pemeriksaan lapangan, relawan banyak menemukan kasus cedera pada kaki akibat tertusuk paku, pecahan kaca, dan benda tajam lainnya. Pada beberapa kasus, luka yang dialami warga, termasuk anak-anak, telah mengalami infeksi. Selain itu, keluhan infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) serta penyakit kulit juga meningkat akibat kondisi lingkungan pascabanjir.

Selain layanan medis, Pertamina Peduli menyalurkan bantuan energi dan kebutuhan dasar. Di Aceh Tamiang, Pertamina secara rutin mengirimkan tiga unit truk tangki air berkapasitas masing-masing 7.000 liter. Armada ini melayani kebutuhan air bersih di dua desa terdampak yang dihuni sekitar 300 kepala keluarga, termasuk satu pondok pesantren. Ke depan, distribusi air bersih akan diperluas dengan penambahan armada.

Relawan juga menyalurkan bantuan berupa tikar dan kasur Palembang. Penyaluran bantuan dilanjutkan ke Dusun Gang Glugur, wilayah yang sebelumnya belum tersentuh bantuan. Untuk kebutuhan mendesak, warga di dusun tersebut telah menerima pasokan air bersih siap minum dari Pertamina Peduli, mengingat sebagian warga terpaksa memanfaatkan air hujan untuk memasak pascabencana.

Di lapangan, relawan kerap menghadapi situasi darurat yang membutuhkan respons cepat dan empati. Salah satu relawan Pertamina Peduli Aceh Tamiang, Anissa Chandradiva Claresta, menceritakan pengalamannya saat membantu evakuasi seorang pengungsi yang mengalami serangan jantung di tengah kemacetan dan kondisi darurat.

Dalam situasi tersebut, Anissa berupaya menenangkan pasien dengan memberikan sentuhan dan dukungan emosional hingga bantuan medis tiba. “Syukur alhamdulillah, ibunya tertolong dan selamat,” ujarnya.

Kehadiran relawan Pertamina Peduli mendapat respons positif dari masyarakat. Warga mengaku sangat terbantu, terutama dengan layanan kesehatan yang diberikan langsung ke permukiman.

“Warga sebenarnya siap berjalan jauh ke posko medis. Namun relawan Pertamina Peduli justru mendatangi mereka langsung. Bahkan saat tim beristirahat di pinggir jalan, kendaraan Pertamina kerap didatangi warga yang membutuhkan bantuan,” kata Risky Rahmansyah, pekerja PT Kilang Pertamina Internasional Refinery Unit III Plaju yang bertugas sebagai Komandan Posko Relawan Pertamina di Sibolga.

Selain bantuan kebutuhan dasar dan layanan kesehatan, relawan juga menggelar kegiatan trauma healing, khususnya bagi anak-anak. Program ini diharapkan dapat membantu memulihkan kondisi psikologis warga serta menumbuhkan kembali semangat untuk bangkit pascabencana.

Kehadiran relawan di lokasi terdampak menjadi wujud kepedulian keluarga besar BUMN dalam meringankan beban masyarakat, sekaligus memastikan bantuan kemanusiaan tersalurkan secara tepat sasaran.

Pertamina menegaskan komitmennya sebagai perusahaan yang berperan dalam transisi energi, mendukung target Net Zero Emission 2060, serta mendorong program-program yang selaras dengan pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs). Seluruh upaya tersebut dijalankan seiring transformasi Pertamina yang mengedepankan tata kelola, pelayanan publik, keberlanjutan usaha, dan lingkungan dengan penerapan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasional perusahaan.