Internasional

RI-UK Luncurkan FAST Demi Perdagangan Berkelanjutan

×

RI-UK Luncurkan FAST Demi Perdagangan Berkelanjutan

Sebarkan artikel ini

Program ini bertujuan memperkuat rantai pasokan minyak kelapa sawit dan kakao yang berketahanan.

SinarHarapan.id – Pemerintah Inggris bekerja sama dengan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI meluncurkan Program FAST pada  Kamis (20/12). Program ini bertujuan memperkuat rantai pasokan minyak kelapa sawit dan kakao yang berketahanan.

Program FAST juga mendukung perdagangan komoditas pertanian berkelanjutan dan meningkatkan taraf hidup petani kecil. United Nations Development Programme (UNDP) Indonesia turut mendukung inisiatif ini.

Dukungan Berbagai Pihak

Peluncuran FAST dihadiri oleh Duta Besar Inggris untuk Indonesia Dominic Jermey dan Staf Ahli Kementerian Perekonomian RI Dida Gardera. Wakil Duta Besar Jerman untuk Indonesia Thomas Graf dan Wakil Kepala Perwakilan UNDP di Indonesia Sujala Pant juga hadir.

Baca Juga: Prabowo-PM Inggris Perkuat Kerja Sama Strategis

FAST mendorong kolaborasi multipihak dengan mengintegrasikan reformasi kebijakan, insentif pasar, dan pengembangan kapasitas bagi petani kecil. Program ini membantu Indonesia menyelaraskan sektor pertanian dengan standar keberlanjutan global.

Peluncuran program FAST dihadiri oleh Duta Besar Inggris untuk Indonesia Dominic Jermey, Staf Ahli Bidang Konektivitas dan Pengembangan Jasa Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI Dida Gardera, Wakil Duta Besar Jerman untuk Indonesia Thomas Graf, dan Wakil Kepala Perwakilan UNDP di Indonesia Sujala Pant.

Inggris dan Indonesia dalam Perdagangan Berkelanjutan

FAST sejalan dengan kepemimpinan bersama Inggris dan Indonesia dalam perdagangan komoditas berkelanjutan. Kedua negara menjadi ketua bersama Dialog FACT sejak COP26.

Kemudian, dialog FACT mendorong diskusi terbuka antara negara produsen dan konsumen. Tujuannya adalah mengembangkan rantai pasokan global yang berkelanjutan untuk minyak sawit, kayu, dan kakao.

Pernyataan Para Pemimpin

Sementara itu, Duta Besar Inggris untuk Indonesia Dominic Jermey menyatakan kebanggaan Inggris dalam meluncurkan FAST bersama Pemerintah Indonesia dan UNDP. “Kami mendukung produksi komoditas pertanian berkelanjutan yang mengurangi dampak negatif terhadap hutan dan lingkungan,” ujarnya.

Wakil Kepala Perwakilan UNDP Sujala Pant menekankan bahwa FAST menandai langkah penting menuju ketahanan pangan yang inklusif dan berkelanjutan. “Kami memajukan praktik pertanian yang bertanggung jawab dan menjaga ekosistem yang vital,” katanya.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menilai FAST sebagai inisiatif strategis untuk memperkuat posisi Indonesia dalam perdagangan minyak kelapa sawit dan kakao berkelanjutan. “Kemitraan ini memastikan pertumbuhan ekonomi berjalan seiring dengan perlindungan lingkungan dan kesejahteraan petani kecil,” jelasnya.

Kemitraan dan Inisiatif Lanjutan

FAST mendorong solusi inklusif untuk perubahan iklim dan memperkuat kemitraan jangka panjang antara pemerintah, sektor swasta, dan organisasi masyarakat sipil. Inggris mengakhiri kepemimpinannya dalam Amsterdam Declaration Partnership, dengan Jerman mengambil alih peran tersebut.

Selain itu, acara ini menjajaki berbagai kemitraan lain antara Indonesia dan negara-negara konsumen. Program seperti NISCOPS, Kakao dan Kopi Berkelanjutan dari Belgia, serta CASA dari Inggris turut didiskusikan sebagai bagian dari upaya berkelanjutan.

Komitmen Keberlanjutan

FAST menjadi bukti nyata komitmen Inggris dan Indonesia dalam membangun perdagangan komoditas yang bertanggung jawab. Dengan kolaborasi berbagai pihak, diharapkan ketahanan ekonomi, keberlanjutan lingkungan, dan kesejahteraan petani kecil dapat terus meningkat.