SinarHarapan.id-Setelah sukses memasuki Nominasi AMI Award 2022 yang lalu, Musisi multi talent, Rudy Octave mengenalkan lagu baru dalam album Nusantara Rap II.
Masih dengan misi mengenalkan budaya nusantara, Rudi bersama Etno Psycho meramu beberapa disiplin ilmu (pariwisata, hospitality, marketing, perhotelan, olah pangan atau kuliner, kedokteran atau medik, ilmu kesenian seperti musik, tari, dan ilmu pertunjukan) dalam satu sajian penampilan panggung sebut saja *ilmu olah pangan, ilmu kesenian,* serta memperkenalkan satu destinasi tempat wisata kuliner di kabupaten bogor sebagai bentuk turut berperan dalam memajukan kepariwisataan nasional, tempat yang dimaksud adalah *Cafe Nine Damara* yang saat ini mulai menyajikan beberapa menu Tradisi Aceh seperti mie Aceh dan nasi goreng Aceh dengan bumbu yang didatangkan langsung dari Banda Aceh
Album yang bertajuk Rap Nusantara II, diawali dengan memperkenalkan single yang berisikan Tutur tradisi Aceh yang memperkenalkan ragam kuliner dari provinsi Nangro Aceh tersebut dibawakan oleh Made seorang Rastafarian Muslim asal serambi Mekah.
Rudy menyuguhkan musik dengan keliaran Tutur Tradisi Aceh yang ditampilkan dalam format grup bigband SKA Etno Psycho dengan penutur PM TOH, Made dan Denon Doytha.
“Lagu Ska “Aceh Culinery” merupakan lagu yang memang kami sajikan juga siapkan bersamaan dengan event “Aceh Culinery, yang berlangsung di tanah Aceh, 14-18 Juli 2023 lalu”, ungkap Rudi.
Karenanya dalam penampilan musik Rudi dan teman-temannya di Nine Damara ini juga diselingi dengan suguhan Nasi Goreng, Teh Tarik, Mie Aceh hingga Kopi khas Aceh, karena juga isi lirik dari lagu tersebut mengenai beragam makanan.khas Aceh.
Rudi menambahkan, nantinya ada 5 lagu lagi yang sedang kami siapkan sehingga album Nusantara Rap II ini berisi enam lagu yang kesemuanya bernuansa Ska.
Untuk lagu selanjutnya Rudi sudah menyiapkan nuansa khas daerah Kebumen dan Bali. Nantinya Rudi juga akan mengenalkanya dalam mini konser.
Dalam kesempatan yang sama juga, diperagakan cara menyangrai kopi Aceh Gayo dengan menggunakan tembikar/ kendi/ tanah liat oleh Kendi Ireng, salah satu unit usaha yang bergerak di bidang kopi dari Jakarta yang sekaligus merupakan pemasok kopi Aceh Gayo ke Kafe Nine Damara, Bogor.
