SinarHarapan.id – Sebagai bagian dari inisiatif sosial, PT Daikin Airconditioning Indonesia (Daikin) mengunjungi Universitas Pamulang (Unpam), Tangerang, Jawa Barat, hari ini (12/3).
Pada kesempatan ini, Daikin memberikan sesi kuliah khusus kepada mahasiswa tentang industri solusi tata udara.
Perusahaan asal Jepang ini telah memiliki pengalaman lebih dari satu abad di bidang tata udara.
Baca Juga: Daikin Proshop Showroom Pertama Kali Hadir di Makassar
“Kami ingin memperluas wawasan mahasiswa dan meningkatkan kompetensi mereka,” ujar Stevanus Kevin, Kepala Cabang DAIKIN untuk area Tangerang dan sekitarnya.
Dia menambahkan bahwa kuliah ini bertujuan menginspirasi mahasiswa dalam memahami industri solusi tata udara.
Kegiatan ini merupakan bentuk tanggung jawab sosial Daikin sebagai pemimpin industri tata udara di Indonesia.
Program Daikin Goes To Campus menaungi kuliah ini sebagai salah satu pilar inisiatif sosial di bidang pendidikan.
Program ini mencakup kunjungan ke berbagai universitas di Indonesia secara simultan sepanjang tahun.
Sejak awal, program ini fokus pada pengembangan wawasan dan pelatihan mahasiswa agar siap memasuki dunia industri.
Dalam kuliah khusus di Universitas Pamulang, hampir seratus mahasiswa Fakultas Teknik berpartisipasi.
Kuliah berlangsung di Ruang WT.E 102, Kampus III Witanaharja, Unpam, Tangerang.
Keseriusan Daikin
Materi utama yang dibahas adalah pengetahuan dasar tentang sistem perangkat pendingin udara (AC).
Daikin menunjukkan keseriusan melalui kehadiran langsung para tenaga ahlinya dalam sesi ini.
Menurut Stevanus Kevin, para ahli ini hadir untuk memberikan wawasan teoretis dan pengalaman praktik industri.
Penyampaian materi tidak terbatas pada teori tetapi juga mencakup sesi interaktif.
Daikin membuka kesempatan bagi peserta untuk bertanya, memberikan tanggapan, dan menyampaikan opini.
“Kami ingin memastikan peserta dapat terlibat aktif dalam memahami industri solusi tata udara,” kata Stevanus Kevin.
Lebih lanjut, Daikin berkomitmen memperluas program perkuliahan khusus ini ke berbagai institusi pendidikan.
Menurut Stevanus Kevin, program ini akan mencakup universitas dan sekolah vokasi dengan jurusan terkait.
“Kolaborasi erat antara industri dan pendidikan menjadi kunci utama pengembangan SDM Indonesia,” pungkasnya.
