Gaya Hidup

Santet Segoro Pitu, Film yang Mengangkat Kisah Nyata di Semarang Tentang Kekuatan Santet

×

Santet Segoro Pitu, Film yang Mengangkat Kisah Nyata di Semarang Tentang Kekuatan Santet

Sebarkan artikel ini

Film tentang Santet yang ilmunya tingkat tinggi yang di angkat dari kisah nyata tahun 70'an di Jawa bahkan santet ini sampai mendatangkan Suanggi, iblis dari daerah Timur, Papua

Poster Foto Keluarga Sucipto (Christian Sugiono) di Film Santet Segoro Pitu Foto: Istimewa

SinarHarapan.id – Setelah merilis film Sumala yang sukses meraih 1,4 juta penonton, Hitmaker Studios kembali merilis film horor terbaru berjudul Santet Segoro Pitu.

Film Santet Segoro Pitu merupakan film menegangkan yang diangkat dari kisah nyata di Semarang. Kisah viral ini yang diangkat dari thread akun X Betz Ilustration menjadi kali kedua yang diangkat oleh Hitmaker Studios untuk produksi film.

Rocky Soraya sebagai produser berharap film horor Santet Segoro Pitu dapat diterima di penonton.
“Ini bulan kedua film Hitmaker lagi ada di bioskop. Mudah-mudahan filmnya diterima penonton dengan baik. Kami mencoba membuat film horor yang berbeda dari sebelum-sebelumnya,”ujar Rocky Soraya saat konferensi pers di XXI Plaza Indonesia, Jakarta Pusat, Sabtu (2/11/2024).

Adegan di mana Syifa dan Marni sedang menolong Sucipto yang di serang Iblis melalui santet.

Film yang menampilkan cerita horor berlatar wilayah Semarang tahun 1983 ini merupakan projek kerja sama Hitmaker Studios bersama Legacy Pictures, Masih Belajar Pictures, dan Role Entertainment.

Berkisah tentang Sucipto (Christian Sugiono), seorang pedagang yang memiliki istri bernama Marni (Sara Wijayanto), dan tiga orang anak, Ardi (Ari Irham), Syifa (Sandrinna Michelle), dan Arief (Khafi Al Juna).

Berperan sebagai pedagang asal Semarang, Christian Sugiono diharuskan berdialog menggunakan bahasa Jawa dalam film ini. Suami Titi Kamal tersebut pun mengaku agak kesulitan.

Lantaran bukan orang Jawa asli, Christian kesulitan saat berimprovisasi dengan dialog bahasa Jawa dengan pembeli yang mayoritas orang lokal.
“Kita sudah mempunyai skrip gitu ya, nanti dialognya begini, kalau jualan ini begini, ngomongnya gitu, tapi lawan-lawan main kita atau figuran, figurannya itu adalah orang lokal asli di desa tersebut,” curhat Christian.

“Kemudian mereka ngertinya dipikir gue bisa bahasa Jawa. Ya bisa untuk skrip doang, tapi ketika gua ngomong ini, improve dia jawabannya tidak sesuai dengan skrip, gue jadi bingung gitu,” lanjutnya sambil tertawa.

Beruntung, kesulitan kecil tersebut bisa teratasi di lokasi syuting. Apalagi, para pemain termasuk Christian juga dibimbing oleh pemandu bahasa Jawa langsung.

Film Santet Segoro Pitu menyuguhkan cerita yang mencekam dimana hal ini sangat dekat dengan kehidupan sehari hari dalam hal perdagangan yang tidak jujur dan penuh tipu muslihat yang sering memakan korban.

Kejadian- kejadian aneh dalam usaha sering terjadi di luar logika manusia dan santet segoro pitu inilah santet terampuh dan tingkatan tertinggi yang melampaui segoro atau laut sampai tanah timur dengan mendatangkan Suanggi, Iblis dari daerah timur yaitu Papua.

(ki-ka) Tommy Dewo (Sutradara), Sara Wijayanto, Sandrinna Michelle, Ari Irham,Christian Sugiono.
Foto: Rudolf Adji

Ini adalah kali pertama Hitmaker Studios bekerjasama dengan sutradara Tommy Dewo yang diharapkan bisa memberi warna baru dan sentuhan yang berbeda.

Film ini diperankan pemain papan atas, seperti Ari Irham, Sandrinna Michelle, Christian Sugiono, Sara Wijayanto, Erwin Moron, Yati Surachman dan Eduwart Manalu.

Film ini akan tayang di bioskop pada Kamis, 7 November 2024.