Nasional

Sejumlah Wartawan Senior Apresiasi Pencalonan Duet Kesit B Handoyo-Theo Yusuf

×

Sejumlah Wartawan Senior Apresiasi Pencalonan Duet Kesit B Handoyo-Theo Yusuf

Sebarkan artikel ini
Kesit Budi Handoyo berfoto dengan sejumlah pendukungnya di akhir acara. (Ist).

SinarHarapan.id – Konstestasi pemilihan Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi DKI Jakarta periode 2024-2029 masuk babak deklarasi. Kesit Budi Handoyo resmi menggandeng Dr. H. Yusuf Muhamad Said, SH, MH, atau yang akrab disapa Yusuf Theo berlaga pada Pilkada PWI Jaya 2024, Kamis, 25 April 2024 di Balai Kota Pemprov DKI Jakarta.

Kesit B Handoyo didapuk memimpin kepengurusan, sementara Theo Yusuf mengepalai Dewan Kehormatan Provinsi (DKP). “Saya yakin Pak Yusuf Muhamad Said atau Yusuf Theo adalah figur yang paling tepat untuk menduduki kursi Ketua Dewan Kehormatan PWI Jaya 2024-2029,” ujar Kesit B Handoyo usai deklarasi Selasa (26/3/2024) di Hall Nendia Primarasa, Pancoran, Jakarta Selatan.

Kesit mengakui sudah lama mengenal Theo Yusuf, yang ia puji sebagai senior berkarakter dalam mengayuh profesi kewartawanan. “Rekam jejaknya bahkan jauh melampaui saya, juga dalam berorganisasi, sehingga pengalaman, wawasan, atau pengetahuannya tidak perlu diragukan lagi. Termasuk di dunia kewartawanan atau jurnalistik ini,” ungkap Kesit, yang hampir 30 tahun mengabdi sebagai wartawan olahraga.

“Saya percaya dapat bersinergi dengan Pak Theo Yusuf untuk membawa PWI Jaya lebih baik ke depannya,” kata komentator sepak bola andal sekaligus pengamat olahraga nasional ini. Kesit B Handoyo sudah berkecimpung di organisasi PWI Jaya sejak hampir 20 tahun silam.

Kesit pernah memimpin Seksi Wartawan Olahraga (Siwo) PWI Jaya periode 2004-2009, wakil sekretaris era 2014-2019, dan sekretaris pada periode 2019-2024, mendampingi Sayid Iskandarsyah, yang menjadi Sekjen PWI Pusat pasca Kongres PWI di Bandung, September 2023.

Dr. H. Yusuf Muhamad Said, SH, MH aka Theo Yusuf lama mengabdi di Kantor Berita ‘Antara’, dan kini mengelola portal IMBC News bersama beberapa wartawan senior lainnya. Pegiat media berusia 61 tahun ini sebelumnya juga sudah menjadi anggota DKP PWI Jaya periode 2019-2024.

Di samping menjadi dosen di beberapa perguruan tinggi, dan terus menulis buku, Theo Yusuf juga assesor (penguji) Uji Kompetensi Wartawan (UKW) PWI, di mana ia kerap bertugas bersama Kesit B Handoyo.

Kesit dan Theo Yusuf juga sama-sama sudah menerima Kartu Pers Nomor Satu atau Press Card Number One (PCNO), penghargaan tertinggi dari PWI Pusat untuk individu wartawan, atas dedikasi, loyalitas dan integritasnya dalam menjalankan peran dan fungsi kewartawanannya selama lebih dari 25 tahun.

Oleh karena itu penghargaan PCNO setiap tahunnya diberikan saat perayaan Hari Pers Nasional (HPN). Kesit dan Yusuf MS sama-sama memperoleh PCNO pada HPN 2023 di Medan, Sumatera Utara.

Kesit Budi Handoyo dan Theo Yusuf sepakat maju di kontestasi pemilihan Ketua PWI DKI Jaya periode 2024-2029. (Dok/SH.ID/Nonnie Rering).

“Sejak mahasiswa saya sudah menulis opini di sejumlah media, antara lain Harian Bisnis Indonesia, Neraca dan Suara Karya,” papar Theo Yusuf, yang meraih S1-nya di Universitas Muhammadiyah, S2 di Unpad, dan S3 di Unpas, Bandung.

“Cita-cita saya sebenarnya ingin menjadi kyai, ternyata bergelut di dunia kewartawanan dan tulis menulis,” ungkap penulis tujuh buah buku yang di KB ‘Antara’ terakhir menjabat Direktur Investasi Dana Pensiun dan purna bakti pada 2020.

Deklarasi Kesit B Handoyo-Theo Yusuf sebagai Ketua PWI Jaya dan Ketua DKP PWI Jaya 2024-2029 dihadiri perwakilan dari pendukungnya.

Sebagian dari mereka berbicara terkait Konferprov PWI Jaya 2024 ini, utamanya mengapresiasi duet Kesit BH-Theo Yusuf. Di antaranya, H.Baidhowi Adnan, Norman Chaniago, Achmad Ristanto, Aat Surya Safaat, Cak Herry Sarsongko Ludiro, Mahfudin Nigara, Edison Siahaan, Adhi Wargono, Haji Heru Pujihartono dan James Tobing.

Pengusaha asal Bali, I Gede Widiade, mantan Boss Persija, juga hadir di paro acara sekaligus memberikan dukungan moral kepada Kesit yang sudah dikenalnya cukup lama. “Saya sudah lama kenal Mas Kesit. Kita ikut dukung secara moril, harus jadi agar bisa membenahi PWI,” tutur pria kelahiran Tuban, 3 Februari 1965 ini.

“Kesit sangat pantas memimpin PWI Jaya, memang sudah saatnya. Ia punya rekam jejak jelas dan namanya pun sangat popular sebagai komentator sepakbola dan sejumlah acara olahraga. Jadi, sudah tak ragu lagi, Kesit lah pilihan paling tepat dibanding yang lain,” tutur Edison Siahaan diamini Aat Surya Safaat.

Kendati pemilihan Ketua PWI Jaya dan Ketua DKP PWI Jaya saat Konferprov dilakukan terpisah, namun penyatuan ‘paket’ ini memberi atmosfer tersendiri menuju hari pencoblosan pada 25 April mendatang.

Untuk penetapan Ketua PWI Jaya 2024-2029, Kesit hampir dipastikan berkompetisi dengan Iqbal Irsyad, bendahara di kepengurusan PWI Jaya 2019-2024. Sejauh ini Iqbal Irsyad belum memutuskan pendampingnya di posisi DKP.

Namun, untuk DKP ini, baru Berman Nainggolan Lumban Raja yang sudah mendaftarkan diri. Berman adalah Sekretaris DKP PWI Jaya 2019-2024, dan saat ini menjadi Plt Ketua DKP PWI Jaya. Pendaftaran untuk mengikuti kompetisi Ketua PWI Jaya 2024-2029 dan Ketua DKP PWI Jaya ini masih dibuka hingga 1 April 2024.  (non)