SinarHarapan.id – PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk memberikan bantuan untuk anak stunting di wilayah Cipete Selatan, Kecamatan Cilandak, Jakarta Selatan, pada hari ini, Rabu (21/6/2023). Bantuan yang digelontorkan Sido Muncul senilai Rp 135.500.000 yang diberikan kepada 13 orang anak, dengan masing-masing mendapatkan Rp 1,35 juta per anak selama 7 bulan ke depan.

Direktur Utama Irwan Hidayat mengatakan program bantuan yang dilakukan pihaknya adalah bentuk dukungan program pemerintah untuk menurunkan angka stunting yang saat ini gencar oleh pemerintah.

“Dana yang kamu berikan ini akan dimanfaatkan untuk pemberian Vitamin dan Susu yang disesuaikan dengan balita, paket makan 3 kali sehari, konsumsi bagi pendamping, dan uang transport ke Rumah Sakit. Total yang kami bantu ada 13 anak suspect stunting selama periode Juni sampai Desember tahun ini”, ujar Irwan Hidayat saat menyerahkan bantuan di area kantor Sido Muncul.

Adapun bantuan yang disalurkan pihaknya sebanyak Rp 1.350.000 per anak, akan dimanfaatkan untuk pembelian vitamin dan susu yang disesuaikan dengan balita, paket makan 3 kali sehari, konsumsi bagi pendamping dan juga uang transport ke rumah sakit.

“Ya, kalau stunting menurut saya memang pemerintah pasti punya program, tapi tetap saja membutuh partisipasi, karena stunting itu sangat mempengaruhi kecerdasan, tumbuh kembang. Bantuan penanganan stunting ini juga pernah dilakukan Sido Muncul di Bali, Solo, dan Tangerang. Kami harap angka penderita stunting di Indonesia dapat segera turun, sehingga terbentuk generasi penerus bangsa yang sehat dan bebas stunting,” ujar Iwan.

Pada kesempatan yang sama, Sekretaris Camat Cilandak, Dimas Prayudi mengatakan angka stunting di Jakarta Selatan kurang lebih sekitar 605 warga yang terduga suspect stunting. Untuk di kecamatan Cilandak ada 58 orang.

“Kemarin ada 61 di Kecamatan Cilandak, tapi turun menjadi 58 se-kecamatan.

Selain stunting, dia mengungkapkan ketika dilakukan pendataan kemiskinan ekstrem kurang lebih ada 1.300 keluarga di kecamatan Cilandak. Kendati demikian, setelah dilakukan penyelisiran dan evaluasi dari masing-masing kelurahan ternyata ada penurunan kurang lebih 600 keluarga yang diduga mengalami kemiskinan ekstrim.

“Alhamdulillah dari 1.300 keluarga ini ternyata turun jauh kurang lebih 600 sekian yang terduga mengalami kemiskinan stream di Kecamatan Cilandak,” tuturnya. (rht)