SinarHarapan.id-Siloam Hospitals TB Simatupang kini menjadi rumah sakit swasta pertama di Jakarta yang menghadirkan alat laboratorium Thromboelastography (TEG).
Alat canggih ini mampu memetakan proses pembekuan darah pasien secara real-time dan menyeluruh. Kehadirannya menjadi terobosan signifikan untuk menangani kasus kardiovaskular kompleks dan kehamilan berisiko tinggi.
Direktur Rumah Sakit Siloam TB Simatupang, Dr Dewi Wiguna, menegaskan komitmen fasilitas kesehatan itu terhadap layanan berbasis data klinis. “TEG memastikan terapi yang kami berikan benar-benar individualized dan berfokus pada keselamatan pasien,” ujarnya. Alat ini juga mendukung konsep one-stop solution untuk penanganan penyakit jantung di rumah sakit tersebut.
Spesialis Patologi Klinik, dr. Petty Atmadja, menjelaskan metode pemeriksaan TEG mengevaluasi fungsi pembekuan darah secara komprehensif. Pemeriksaan ini mampu mendeteksi risiko perdarahan abnormal dan penyumbatan pembuluh darah dengan tingkat akurasi tinggi. Hasilnya sangat bermanfaat untuk mendiagnosis kelainan pembekuan darah yang kompleks pada pasien.
Baca juga : Dr. Laurent Lafosse, Maestro Bedah Bahu Dunia, Bagi Ilmu Langsung untuk Siloam Kebon Jeruk
TEG juga berperan penting dalam mengawasi pemberian terapi pengencer darah pada pasien gangguan jantung. Alat ini memungkinkan pemantauan kondisi koagulasi sebelum dan setelah operasi secara menyeluruh. Pemeriksaan ini pula berfungsi sebagai skrining kelainan pembekuan darah pada populasi rentan seperti ibu hamil dan lanjut usia.
Spesialis Jantung dr. Isabella Lalenoh menyoroti manfaat TEG dalam memperoleh informasi pembekuan darah dengan cepat. “Dokter dapat merekomendasikan terapi yang dikustomisasi, contohnya pada pasien pemasangan ring jantung,” paparnya. TEG juga berguna untuk memantau pasien dengan alat bantu jantung atau jantung buatan.
Di bidang obstetri, Spesialis Kebidanan dr. Andre Viscountie Saputra menyebut TEG memberi informasi lebih jelas. Alat ini membedakan kondisi pembekuan darah normal pada ibu hamil dengan yang abnormal akibat preeklamsia. “Gangguan bisa diketahui lebih dini dan dokter dapat memantau perkembangan penyakit,” jelasnya.
Proses pemeriksaan dengan TEG tergolong mudah dan tidak memerlukan persiapan puasa dari pasien. Laboratorium rumah sakit itu menerima sampel pemeriksaan selama 24 jam setiap hari. Hasil pemeriksaan dapat diperoleh dalam waktu delapan jam setelah sampel diterima oleh laboratorium.
Layanan ini tak hanya untuk pasien Siloam, tetapi juga terbuka untuk rujukan dari rumah sakit non-Siloam di Jakarta. Ketersediaan TEG semakin melengkapi layanan medis komprehensif dan multidisiplin di Siloam TB Simatupang. Harapannya, layanan ini dapat menjangkau lebih banyak pasien yang membutuhkan.
Dr Dewi Wiguna menutup dengan harapan semakin banyak masyarakat yang merasakan manfaat layanan kesehatan mutakhir ini. Fasilitas ini diharapkan berkontribusi dalam meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat secara keseluruhan. Informasi lebih lanjut dapat diakses melalui akun Instagram dan YouTube resmi rumah sakit.
