Gaya Hidup

Synthesis Huis, Hunian Berkonsep Biophilic Homes, Bantu Tumbuh Kembang Anak

×

Synthesis Huis, Hunian Berkonsep Biophilic Homes, Bantu Tumbuh Kembang Anak

Sebarkan artikel ini
Optimalkan Tumbuh Kembang Anak di Hunian Sehat Dan Asri - Managing Director Synthesis Huis Aldo Daniel (kiri) bersama Dokter Spesialis anak Kurniawan Satria Denta (tengah) dan Psikolog Klinis Muharini Aulia (kanan) saat menghadiri forum diskusi Synthesis Huis di Jakarta, Selasa (26/7/2022).

SinarHarapan.id-Tumbuh kembang anak menjadi pekerjaan pelbagai pihak, tidak hanya orangtua dan keluarganya.

Lingkungan sekitar, termasuk hunian yang sehat beserta fasilitas pendungkungnya akan menstimulus keberkembangan anak dan hubungannya terhadap orang sekitar.

Menciptakan lingkungan hunian yang sehat merupakan komitmen Synthesis Huis, PT Synthesis Karya Pratama.

Hunian harmonis yang berlokasi di Jakarta Timur ini, khususnya wilayah Cijantung, juga mendukung tumbuh kembang anak yang baik dengan menawarkan konsep hunian yang sehat dan asri.

Seperti yang disampaikan Aldo Daniel, Managing Director Synthesis Huis, untuk mendukung tumbuh kembang anak, Synthesis Huis berupaya mengoptimalkan penataan lingkungan dari berbagai hal, dalam sambutannya pada diskusi menyambut Hari Anak Nasional 2022 tentang “Optimalkan Tumbuh Kembang Anak di Hunian Sehat Dan Asri”, di Jakarta.(25/7/2022).

“Tidak hanya maksimal dalam hal arsitektur bangunan dan interior, kami juga berusaha menciptakan lingkungan hunian yang nyaman. Synthesis Huis menggandeng Umar Zain menghadirkan Urban Artistic Landscape dengan memaksimalkan tata lansekap seluruh kawasan Synthesis Huis menjadi lebih hijau yang dapat dinikmati tanpa batas oleh para penghuninya.”, ujarnya.

Synthesis Huis merupakan Iconic Residential project yang mengusung konsep Biophilic Homes, mengadopsi gaya arsitektur Skandinavia yang menyesuaikan iklim di Indonesia,” jelas Also lagi.

Lebih lanjut Aldo mengatakan, setiap unit huniannya memaksimalkan sirkulasi udara dan cahaya, memiliki jendela dan halaman terbuka di area belakang rumah, membantu cahaya masuk, juga cross ventilation udara, serta indoor garden di unit tertentu. Kami juga memberikan sentuhan unsur alam berupa taman di dalam rumah.

Keunggulan Synthesis Huis menempatkan green spine pedestrian yang menghubungkan antar unit hunian, membangun fasilitas umum berdampingan dengan hutan kota untuk interaksi penghuni.

Harapannya, Synthesis Huis menjadi kawasan hunian yang mampu mengakomodir kebutuhan keluarga dan berupaya memberikan kenyamanan tidak hanya bagi orang tuanya tapi juga untuk anaknya,” ucap Aldo.

Berkaitan dengan tumbuh kembang anak, dr. Kurniawan Satria Denta, M.Sc., Sp. A selaku Dokter Specialist Anak dari sisi kedokeran mengatakan, hunian sehat salah satu faktor yang mempengaruhi perkembangan anak. Agar tumbuh kembangnya optimal, anak itu harus diberikan asih dan asuh, keamanan juga kenyamanan yang maksimal.

Menurut Denta, anak itu membutuhkan stimulasi mulai dari tingkat paling sederhana yaitu keluarga. Pada masa pertumbuhan, anak itu tidak hanya berinteraksi dengan anggota keluarga tapi juga dengan lingkungan sekitar. Karenanya, fasilitas umum yang ada di komplek hunian, sudah seharusnyalah didesain seaman mungkin untuk anak.

Agar sang anak dapat tumbuh dan berkembang dengan baik menurut Denta, orang tua harus dapat mengambil keputusan yang tepat memilih hunian. Cermati lokasinya, apakah dekat fasilitas kesehatan (rumah sakit), sekolah, dan aksesnya mudah dijangkau. Pertimbangkan juga jarak antara rumah dengan kantor. Interaksi anak dan orang tua juga akan berpengaruh pada tumbuh kembang anak jangka Panjang.

Pada kesempatan yang sama, Muharini Aulia M.PSI.,PSI Psikolog Kinis memaparkan detail bagaimana dampak lingkungan hunian sehat terhadap tumbuh kembang anak. Menurutnya, dibutuhkan ruang privasi seperti rumah (keluarga), termasuk pula ruang publik agar anak dapat berinteraksi dan bersosialisasi secara aman dengan sekelompok usia anak yang sama. Karena itu dibutuhkan keseimbangan antara wilayah privasi dan ruang publik.

“Perkembangan anak usia 0-5 tahun, sebenarnya itu masih fokus pada interaksi dengan orang tua. Sebaiknya di usia itu, orang tua sudah mempersiapkan beragam aspek termasuk pendidikannya. Jika Synthesis Huis menyediakan semacam day care atau pra school, anak dapat belajar dan berinterkasi. Ini akan mempermudah memantau tumbuh kembang anak, jika kedua orang tuanya bekerja,” jelas Rini.

“Umumnya anak itu selalu melakukan hal baru. Apalagi jika pihak developer menyediakan area yang anak dibolehkan uji coba melakukan sesuatu, mengembangkan imajinasi di alam terbuka, pastinya area ini akan menjadi tempat favorit bagi anak,” pungkas Rini.(Iwan)