SinarHarapan.id-PT Sysmex Indonesia (“Sysmex Indonesia”), perusahaan
in-vitro diagnostic (IVD) yang telah eksis lebih dari 20 tahun di Indonesia,
menggelar Sysmex Indonesia CEO Forum 2024 ke-3 kalinya (16/05/2024) di Raffles Hotel, Jakarta.

Mengambil tema “Leadership in the Digital Health Revolution: Navigating Change and Cultivating Innovation”, Sysmex Indonesia CEO Forum 2024 menjadi wadah bagi para pemimpin industri kesehatan untuk berjejaring, berbagi pengetahuan dan pengalaman, menjawab tantangan, serta merumuskan strategi bersama dalam memajukan sistem kesehatan Indonesia melalui integrasi teknologi digital. Sysmex Indonesia CEO Forum 2024 ini dibuka oleh Emilani Nababan, Presiden Direktur PT Sysmex Indonesia, di mana acara ini dihadiri lebih dari 150 jajaran direktur dari 90 institusi rumah sakit dan laboratorium di Indonesia, asosiasi manajemen RS, JICA Indonesia serta Kedutaan Jepang Republik Indonesia.

“Sebagai perusahaan yang berkomitmen untuk memajukan inovasi dalam
pelayanan kesehatan, Sysmex sangat antusias untuk kembali menggelar Sysmex
Indonesia CEO Forum 2024 di Indonesia,” ujar Frank J. Buescher, President &
CEO Sysmex Asia Pacific.(16/5/2024)

“Tidak hanya melakukan bisnis di industri IVD, Sysmex ingin berkontribusi lebih jauh sebagai mitra pemerintah, rumah sakit, laboratorium dan asosiasi kesehatan lainnya dalam melakukan edukasi, pembaharuan pengetahuan di bidang kesehatan, sesuai dengan misi Sysmex untuk berkontribusi dalam pengembangan kemajuan pelayanan Kesehatan” ungkap Buescher lebih jauh.

Transformasi digital sendiri merupakan salah satu pilar yang digaungkan oleh
Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin sejak tahun 2022. Namun, pada
pelaksanaannya, transformasi digital menghadapi berbagai tantangan untuk dapat bsbbsdiadopsi oleh para penyedia fasilitas kesehatan.

Direktur Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan, Dr. Dra. Lucia Rizka Andalucia, Apt, M.Pharm, MARS yang mewakili Menteri Kesehatan dalam acara ini mengungkapkan, “Digitalisasi kesehatan berpotensi menjadi faktor utama
transformasi kesehatan, yang memberikan dukungan konektivitas antar pemangku
kepentingan, sehingga kondisi aktual sistem kesehatan menjadi semakin transparan, mengurangi asimetris informasi antara penyelenggara dengan masyarakat, dan mewujudkan sistem kesehatan yang lebih efektif dan efisien.”

Kementerian Kesehatan percaya bahwa kolaborasi antara pemimpin serta
penentu keputusan di rumah sakit dan laboratorium adalah kunci dalam menghadapi tantangan kesehatan yang kompleks, dan kami berharap forum ini akan menjadi titik awal bagi kerja sama yang lebih erat antar berbagai pihak dalam mempercepat transformasi kesehatan di Indonesia.

Staf Ahli Teknologi Kesehatan Kementerian Kesehatan RI, Setiaji, S.T., M.Si
menambahkan, “Digitalisasi kesehatan adalah kunci untuk meningkatkan akses,
efisiensi, dan kualitas layanan medis di masa depan. Dengan kolaborasi dan
komitmen bersama seperti yang diinisiasi Sysmex, akan mempercepat terwujudnya
layanan kesehatan yang prima”.

Menambahkan sudut pandang berbeda, Sysmex Indonesia CEO Forum 2024 ini
juga memberikan perspektif lain dari rumah sakit swasta, Caroline Riady, CEO
Siloam Group yang juga melihat bahwa acara ini bermanfaat untuk mengetahui
situasi dan berstrategi dalam meningkatkan pelayanan kesehatan di rumah sakit “CEO forum yang diinisasi oleh Sysmex Indonesia ini merupakan forum untuk berbagi pengalaman dan meningkatkan wawasan dalam menghadapi situasi, tantangan dan implementasi teknologi digital dalam mengakselerasi inovasi bsbsbpelayanan kesehatan terutama di rumah sakit swasta, di mana Siloam juga selalu berperan dalam pelayanan pasien dan peningkatan layanan kesehatan di Indonesia”.

Perkembangan teknologi yang cepat termasuk dalam industri kesehatan, seperti
layanan telemedisin, kecerdasan buatan (AI), analisis big data, dan teknologi sensor,
merubah pemahaman penyedia fasilitas kesehatan dalam mendiagnosis, serta
mengelola kesehatan. Hadirnya Sysmex Indonesia CEO Forum 2024 diharapkan
dapat menggali potensi transformasi digital dalam konteks Indonesia, yang memiliki tantangan dan peluang unik dalam mempercepat terwujudnya sistem kesehatan yang inklusif, efisien, dan inovatif.