Amman BNI M25K Seri Kedua
SinarHarapan.id – Meski telah mengeluarkan seluruh kemampuan terbaiknya dan bermain rubber set, perjuangan wakil tunggal putra Indonesia, Muhamad Rifqi Fitriadi akhirnya harus terhenti di babak semifinal Amman BNI M25K seri kedua.
Menghadapi unggulan pertama Leo Borg dari Swedia, sesuai yang prediksi sebelumnya oleh Rifqi bahwa laga yang dilakoni kedua pemain untuk memperebutkan satu tiket final berlangsung ketat. Hal tersebut terbukti dimana di set pertama, adu ketahanan fisik lewat rally-rally panjang yang di peragakan, skor imbang terjadi hingga 5 sama.
Namun saat di game ke 11, Borg yang berperingkat 407 ATP berhasil membreak servis petenis Indonesia yang berusia 24 ini, untuk menang 7-5. Memasuki set kedua Rifqi mencoba mengantisipasi permainan speed and power dari Borg yang merupakan finalis seri pertama sekaligus juara BNI-MedcoEnergi M25K pada April lalu, dengan bermain lebih tenang dan ekstra sabar.
Meski harus berjibaku untuk mengcover pertahanannya dari bombardir lawan, pemuda lajang berusia 24 tahun ini berhasil unggul 7-6 tiebreak 4 dari Borg yang merupakan putra dari petenis legendaris hidup dunia Bjorn Borg, sehingga laga harus dituntaskan melalui rubber set.
Memasuki set pamungkas laga tetap berlangsung imbang antar keduanya hingga skor 3 sama. Namun memasuki game ke 8, Leo Borg mampu mendapat memperoleh momentum penting saat berhasil mematahkan servis Rifqi.
Sebaliknya di game ke 9 pada kedudukan 3-5 untuk keunggulan Borg, petenis tunggal putra terbaik Indonesia yang sempat mengalami cidera di telapak tangan ini tak mampu merespon balik yang akhirnya membuatnya harus takluk 3-6 dalam sebuah laga panjang yang berdurasi 2 jam 42 menit.
Selanjutnya bakal lawan yang akan dihadapi Leo Borg pada final nanti adalah petenis Australia Blake Mott. Blake yang merupakan petenis non unggulan yang berhasil mencapai partai puncak di M25K ITF World tennis tour di Jakarta seri kedua ini mampu mencatat suksesnya, setelah mengkandaskan perlawan pemain Jepang Sora Fukuda straight set.
Skor 6-2, 6-4 yang di bukukan petenis negri kanguru berusia 27 tahun yang memakan waktu 1 jam 27 menit ini, mengantarkan Blake Mott meraih tiket finalnya. (non)