Ekonomi

TEI 2025 Perkuat Jalinan Dagang Indonesia–Pakistan

×

TEI 2025 Perkuat Jalinan Dagang Indonesia–Pakistan

Sebarkan artikel ini

Menteri Perdagangan RI Budi Santoso telah resmi menutup Trade Expo Indonesia (TEI) ke-40 Tahun 2025, Sabtu (19/10).

Duta Besar RI untuk Pakistan, Chandra W. Sukotjo menekankan perlunya memperluas kerja sama ke berbagai sektor baru, seperti farmasi, industri halal, energi terbarukan, ekonomi digital, dan teknologi pertanian di TEI 2025.

SinarHarapan.id – Penutupan Trade Expo Indonesia (TEI) ke-40 di ICE BSD City, Tangerang Selatan, Sabtu (18/10), menjadi penanda berakhirnya gelaran promosi dagang terbesar Indonesia tahun ini. Setelah lima hari pameran, para duta besar dan delegasi bisnis dari berbagai negara mulai kembali ke tanah air masing-masing. Di antara mereka, rombongan pengusaha Pakistan tampak membawa pulang optimisme baru.

Tahun ini, Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Islamabad dan Konsulat Jenderal RI Karachi mengajak lebih dari 60 pengusaha Pakistan. Mereka datang dari berbagai kota, mulai dari Islamabad, Lahore, Karachi, hingga Gwadar, pelabuhan strategis di selatan negeri itu.

“Ini kali kedua saya ikut TEI. Banyak potensi kerja sama ekonomi yang belum banyak dikenal oleh pelaku usaha di kedua negara,” kata Haseeb Khan, pimpinan Harmann Pharmaceutical Laboratories asal Lahore sekaligus Ketua Pakistan–Indonesia Business Circle (PIBC).
Dalam pameran itu, perusahaannya menandatangani nota kesepahaman (Memorandum of Understanding) dengan PT Ultra Sakti, perusahaan farmasi asal Indonesia.

Dorongan Perluasan Sektor Baru

Duta Besar RI untuk Pakistan, Chandra W. Sukotjo, menilai antusiasme pengusaha Pakistan menunjukkan peluang besar dalam memperluas kerja sama ekonomi.

“Selain perdagangan, kita perlu masuk ke sektor baru seperti farmasi, industri halal, energi terbarukan, ekonomi digital, dan teknologi pertanian,” ujarnya dalam forum Pakistan Economic Networking Forum: Building a Shared Future di sela-sela TEI.

Menurut data Kementerian Perdagangan, ekspor Indonesia ke Pakistan pada Januari–Juli 2025 mencapai 2,16 miliar dolar AS, naik 21,83 persen dibandingkan periode sama tahun sebelumnya. Selama ini, perdagangan kedua negara masih didominasi produk sawit dan turunannya.

Forum ekonomi tersebut terselenggara melalui kolaborasi antara perwakilan RI di Pakistan, Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin), serta International Creatives Exchange (ICE), platform dialog lintas komunitas yang digagas diaspora Pakistan di Jakarta, Atta-ul-Karim.

Potensi Investasi dan Hubungan Manusiawi

Pakistan tercatat sebagai investor terbesar ketiga di kawasan Asia Selatan di Indonesia, dengan nilai investasi 36,6 juta dolar AS dalam 1.742 proyek sepanjang 2020–2025.
“Realisasi investasi semester pertama 2025 di Indonesia telah mencapai Rp942,9 triliun, atau 49,5 persen dari target tahun berjalan,” ungkap Muhammad Iqbal, Wakil Direktur Promosi Investasi untuk Asia Timur, Selatan, Timur Tengah, dan Afrika di Kementerian Investasi/BKPM.

Sementara itu, Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Hubungan Internasional, Bernardino M. Vega, menegaskan pentingnya membangun kepercayaan di balik angka perdagangan.
“Perdagangan bukan sekadar pertukaran barang, tapi juga kepercayaan. Investasi bukan hanya soal modal, melainkan komitmen,” ujarnya. Ia menilai, jejaring antarpelaku bisnis perlu melampaui angka transaksi, dengan menggandeng influencer dan komunitas kreatif sebagai jembatan hubungan people-to-people.

Simbol 75 Tahun Persahabatan

Dukungan terhadap kolaborasi bisnis juga datang dari Atase Perdagangan dan Investasi Kedubes Pakistan di Jakarta, Naseem Rashed, yang menegaskan komitmen pemerintah Pakistan memfasilitasi lebih banyak interaksi langsung antar pelaku usaha kedua negara.

Sebagai penutup yang simbolis, dua buku diluncurkan pada kesempatan itu untuk menandai 75 tahun hubungan diplomatik Indonesia–Pakistan. Buku pertama, 75 Years of Indonesia–Pakistan Bilateral Relations: Two Friends, One Spirit karya Atta-ul-Karim, mengulas perjalanan sejarah dan tokoh-tokoh penting dalam hubungan kedua negara. Buku kedua, Islamabad to Jakarta: A Personal Reflection karya Shams Abbasi, wartawan Associated Press of Pakistan, merekam kesan pribadi atas persahabatan dua bangsa Muslim terbesar di dunia itu.

Ekonomi

 SinarHarapan.id – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto meluncurkan Trade Expo Indonesia (TEI) ke-40. Acara ini berlangsung di kantor…