SinarHarapan.id – Munculnya tegar slogan Indonesia gelap yang menyoroti pemerintahan Presiden Prabowo Subianto-Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dinilai tidak jelas arahnya dan hanya ingin memecahbelah bangsa. Gerakan tersebut hanya ingin bangsa Indonesia kacau dan tidak maju-maju.
“Apa sih yang mereka maksud gelap, lanjutnya. Indonesia akan suram atau sudah suram. Ini yang perlu dipahami. Sedangkan kalau kita melihat keadaan negara sekarang baik baik aja kok. Semua roda ekonomi berjalan dengan baik dan terkendali. Kalau dalam perjalanannnya ada masalah yang berskala kecil, itu biasa sepanjang cepat dikendalikan. Jadi apanya yang gelap. Mungkin muka mereka yang gelap, karena otak mereka kotor,” kata koordinator Tim Hukum Merah Putih C Suhadi SH MH Kepada wartawan di Jakarta, Sabtu (22/2/2025).
“Pak Prabowo bersama Mas Gibran sedang berusaha membangun bangsa Indonesia menjadi bangsa yang hebat dan kuat serta disegani oleh bangsa lain. Pemerintahan baru berumur 100 hari tapi kritikannya sudah sangat keterlaluan,” lanjut Suhadi SH MH.
Terkait masalah pengetatan anggaran kalau kita cermati, kan baik dan Kementerian siap kok menjalankan efesiensi. Dan kalau kita pelajari pengetatan itu pada wilayah kerja yang tidak perlu dan hura-hura sifatnya, bukan yang bersifat substantatif yang bersentuhan langsung kepada kebutuhan primer masyarakat. Jadi apa yang salah,” ujarnya.
Selain itu Pak Prabowo, imbuhnya, sudah sangat tegas terhadap para kinerja menterinya untuk bekerja sungguh sungguh demi rakyat. Yang tidak mau bekerja pasti langsung diganti.
“Jadi dengan begitu pemerintahan sekarang ini tidak.main-main untuk membangun bangsa, bukan becanda dalam bekerja. Pemerintah sangat serius, sdh banyak yg diberhentikan baik yang nampak di publik maupun yang tidak terekspos bila ada yang merugikan rakyat,” ungkap Suhadi.
Upaya pemerintah menggandeng mantan Presiden Jokowi dalam bekerja, imbuh Suhadi, karena Jokowi dinilai berhasil dalam memimpin bangsa selama menjadi Presiden. Terbukti pembangunan infrastruktur di mana-mana. Dan itu kita rasakan. Kecuali orang orang yang selalu membenci Jokowi.
“Jadi kita harus optimis terhadap pemerintah, jangan memprovokasi rakyat yang sedang menikmati proses pembangunan ini,” urainya.
Suhadi meminta kepada sebagian kecil masyarakat yang tidak suka pemerintahan ini baik, mungkin karena ada motif tertentu, ya jangan mengganggu pemerintah. “Pemerintah sedang bekerja, jangan coba-coba ganggu pemerintah yang didukung 98,6 juta penduduk Indonesia ini, dan saya juga meminta kepada Bapak Presiden terus bekerja, jangan dengerin parasit,” pungkas Suhadi. ***