SinarHarapan.id– Setiap tahun banyak manusia didunia yang berjuang dalam melawan penyakit yang mengancam jiwanya. Untuk mendapatkan obat penawarnya perusahaan farmasi membutuhkan waktu yang cukup lama yaitu 10 hingga 15 tahun.
Proses pembuatan penemuan suatu obat baru membutuhkan biaya yang sangat besar, ratusan milyar bahkan trilyunan rupiah karena butuh riset dalam pembuatan suatu obat, di mulai dari penelitian, pengujian senyawa, pengembangan, percobaan klinis dilabortarium hingga persetujuan untuk suatu obat yang diproduksi hingga bisa dipakai ke pasien.
Perusahaan bioteknologi asal Irvine, Amerika Serikat yaitu GATC Health berikan harapan dengan terobosan yang bisa memangkas waktu riset obat cukup 2 tahun saja dengan teknologi ekslusif mereka yang disebut Multiomics Advanced Technology™ (MAT).
MAT adalah sebuah platform simulasi berbasis Artificial Intelegence / AI yang dipadukan dengan interaksi cara bekerja sistim biologi ditubuh manusia dan ilmu penggetahuan yang mutakhir.
Lisensi teknologi MAT ini dapat berkerja 11 x lebih maju dari semua teknologi yang ada didunia pada saat ini dalam proses mererka membuat suatu obat baru seperti obat mana yang akan gagal atau obat mana yang perlu dikembangkan kembali untuk mencapai target yang diinginkan.
Teknologi MAT ini bisa menganalisa 400 trilyun data biologi system kerja ditubuh manusia dalam hitungan beberapa menit saja. Kemampuan daya kerja teknologi MAT ini yang perlukan
perusahaan parmasi dan dunia kesehatan dalam menganalisa molekul secara cepat dan aman dalam proses pengembangan pembuatan obat
terapi baru.

Teknologi dari GATC health ini dapat memprediksi 90% akurat terhadap keberhasilan atau kegagalan kandidat obat terhadap suatu penyakit dan
mempercepat proses pembuatan obat dari 10 tahun menjadi dua tahun.
Dengan menggunakan lisensi teknologi eklusif MAT dari GATC Health ini kita bisa mengetahui obat mana yang akan gagal atau obat mana yang perlu dikembangkan kembali untuk mencapai target yang diinginkan
secara cepat dan aman sehingga bisa menekan biaya produksi dan menghemat waktu.
Dengan menggunakan Teknologi MAT yang telah divalidasi melalui jenis penelitian klinis (studi double-blind) oleh University of California, Irvine, GATC bisa mendapatkan hasil mencapai 86% akurat dalam mendiagnosa, memprediksi kemanjuran obat yang akan berhasil, dan tingkat keefektifan obat tersebut, serta keamanan bagi pasien terhadap efek
samping.

GATC lakukan inovasi berupa Asuransi Uji Klinis”untuk pembuatan obat baru
GATC bekerjasama dengan Lloyd’s of London membuat terobosan baru yaitu “Asuransi clinical trial”yang sebelumnya tidak pernah ada didunia
mengenai asuransi untuk perusahaan farmasi.
GATC bekerjasama dengan perusahaan Blackstone dan perusahaan besar di London “Lloyd of London” mencetuskan Asuransi Uji Klinis (clinical trial insurance) pertama didunia yang diberikan ke perusahaan bio farmasi dalam pengembangan produk obat baru.
Dengan adanya Asuransi Uji klinis, perusahaan perusahaan tersebut diatas yang membuka akses lebih dari USD 100 miliar dana potensial untuk mempercepat inovasi dibidang kesehatan didunia.
Dr. Rahul Gupta sebagai presiden di perusahaan GATC Health, Beliau sebelumnya menjabat sebagai orang degan jabatan tertinggi (Direktur)
di bidang strategi regulasi, kebijakan dan kesehatan masyarakat terhadap keluar masuknya obat obat di seluruh Amerika, berkantor di gedung putih dimasa kepresidenan Joe Biden. Dr. Rahul Gupta juga sebelumnya menjabat sebagai Direktur Kebijakan Pengendalian Narkoba Nasional (The Control Policy (ONDCP) di masa pemerintahan presiden Joe Biden.
Pembuatan obat terapi baru, ALS (Amyotrophic Lateral Sclerosis)
GATC Health ini memiliki fasilitas labotarium klinik di berberapa tempat seperti di Utah, West Virginia dan di Washington DC. Kerjasama dengan pemerintahan dan berbagai universitas di Amerika dalam Upaya pembuatan obat terapi baru Saat ini ALS (Amyotrophic Lateral Sclerosis) adalah salah satu penyakit progresif yang mempengaruhi sel saraf di otak dan sumsum tulang belakang yang mengontrol semua pergerakan otot otot ditubuh manusia.
Penyakit ALS adalah salah satu penyakit yang paling menantang di dunia termasuk tanpa obat dan pilihan perawatannya pun sangat terbatas.
Perkembangan penyakit ALS ini sangat cepat yang pada akhirnya mengakibatkan hilangnya kemampuan penderita untuk menggunakan ototnya.
GATC Health berkolaborasi dengan badan pemerintahan Louisiana yaitu Louisiana AI Drug Development Infrastructure for ALS (LADDIA),
Universitas Lousiana, “Pennington Biomedical Research Center” dan
Tulane University di New Orleans – Lousiana dalam pengembangan penemuan obat terapi baru bagi penderita ALS dengan menggunakan lisensi tekhnologi dari GATC Health.
Dengan menggabungkan data portal saraf dan Artificial Intelegece canggih, tim ini memelopori pendekatan baru dalam penemuan obat yang berpotensi mempersingkat waktu pengembangan dari lebih dari satu dekade menjadi hanya beberapa tahun.
GATC juga bekerjasama dengan pemerintahan West Virginia, dalam keterlibatannya membantu dalam mengembangkan proses pembuatan obat terapi baru yang mana obat perawatan ini nantinya akan diberikan kepada pencandu opioid (sejenis narkotika) sehingga mereka terlepas ketergantungannya terhadap obat terlarang tersebut.
GATC juga melakukan kerjasama dengan universitas di Alabama.
Memadukan kekuatan biologi riset dari Universitas Alabama dan lisensi teknologi dan metode yang dimiliki oleh GATC akan mempercepat proses dari idea pengembangan suatu terapi obat hingga bisa dijadikan suatu obat baru yang akhirnya bisa di berikan kepasien yang membutuhkannya.
Memberikan Lisensi Teknologi Ekslusif ini ke negara Asia Tenggara khususnya Indonesia dan manfaatnya
GATC memberikan kesempatan kepada negara negara di Asia tenggara termasuk Indonesia untuk dapat menggunakan lisensi teknologi canggih
ini atau bermitra kerja dalam upaya mempercepat proses pengembangan penemuan obat terapi baru yang selalu penjadi problem polemik di negara populasi tingg. Proses penemuan obat terapi baru bisa dipangkas waktunya menjadi 2 tahun dan kita bisa melihat hasil 90% akurat tingkat keefektifan dan keamanan obat tersebut bagi tubuh si penderita.
Lisensi teknologi eklusif dari GATC Health ini menawarkan masa depan di mana obat obatan canggih tidak hanya tersedia di negara maju saja
tetapi dapat dijangkau pasien merata di seluruh dunia termasuk di negara negara berkembang seperti Indonesia.
Pengembangan penemuan obat baru menggunakan lisensi teknologi dari GATC Health bisa dilakukan dengan cepat dan aman, artinya bisa menekan biaya trilyunan rupiah sehingga harga obat akan lebih terjangkau dengan kualitas produk yang menjanjikan untuk pasien. Penderita akan terselamatkan dan bisa menjalani kuaitas hidup yang lebih baik.
GATC Health tidak hanya mampu mempercepat penemuan obat, tetapi
juga membuat inovasi dibidang kesehatan seluruh dunia