SinarHarapan.id – Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia (FIB UI) menggelar Musyawarah Nasional (Munas) Ikatan Alumni (Iluni) FIB UI dengan agenda utama pemilihan Ketua Umum yang baru.
Dalam kesempatan tersebut, Dekan FIB UI, Dr. Untung Yuwono, S.S., menegaskan pentingnya keberlanjutan kepemimpinan dan penguatan sinergi antara alumni dengan civitas akademika, Minggu Pagi (14/12/25).

Dr. Untung Yuwono menyampaikan bahwa siapa pun dari ketiga calon yang terpilih nantinya diharapkan mampu melanjutkan fondasi kuat yang telah dibangun oleh kepengurusan sebelumnya di bawah pimpinan Mas Patria Ginting, melalui wawancara eksklusif tim imbcnews di depan gedung auditorium FIB UI (14/12/25).
Fokus utama ke depan adalah membawa reputasi FIB UI ke tingkat nasional dan internasional yang lebih tinggi.
Saat ini, Universitas Indonesia berada di peringkat 189 dunia, dengan target ambisius dari pemerintah untuk menembus jajaran 100 besar universitas terbaik dunia.

Sejalan dengan visi tersebut, FIB UI saat ini menempati posisi ke-190 pada QS World University Rankings berdasarkan bidang ilmu, serta menduduki peringkat ke-6 di tingkat Asia.
“Kami optimis ke depan FIB UI bersama Iluni akan bersama-sama membangun sinergi, khususnya bagi 5.000 mahasiswa kami. Kami memerlukan kompetensi dan wawasan yang ditularkan dari alumni-alumni sukses kepada para mahasiswa,” ujar Dr. Untung.

Dalam sambutannya, Dekan FIB UI menjabarkan tiga fungsi esensial yang harus dijalankan oleh Iluni FIB UI sebagai mitra strategis fakultas:
* Fungsi Representasi dan Reputasi: Alumni merupakan cerminan kualitas almamater. Kesuksesan alumni di berbagai bidang secara langsung melekat dan mengangkat citra FIB UI.
* Fungsi Kolaborasi: Memperkuat jejaring antara akademisi dengan dunia profesi guna membekali mahasiswa dengan kesiapan kerja dan wawasan industri.

* Fungsi Pengabdian Sosial: Peran aktif dalam merespons permasalahan bangsa, termasuk aksi nyata dalam penanggulangan bencana alam serta pemberian sumbangsih pemikiran berupa policy brief kepada pemerintah.
Lebih lanjut, Dr. Untung menekankan bahwa kolaborasi ini tidak hanya terbatas pada aspek akademik, tetapi juga pengembangan prestasi non-akademik mahasiswa.
Ia juga menyoroti pentingnya empati sosial, seperti kepedulian terhadap bencana alam yang terjadi di berbagai wilayah Indonesia sebagai bentuk nyata pengabdian Iluni dan FIB UI kepada masyarakat.
“Kita bangun kolaborasi, kita atasi segala masalah yang ada di civitas akademika. Dengan bersama-sama Iluni FIB UI, kita yakin dapat memajukan fakultas ini menjadi lembaga pendidikan yang bereputasi terbaik di dunia,” tutupnya.
Melalui momentum Munas ini, diharapkan kepengurusan Iluni FIB UI yang baru dapat segera menyinergikan potensi alumni demi mewujudkan FIB UI sebagai pusat keunggulan budaya yang diakui secara global. ***





