SinarHarapan.id – Tim Penggerak (TP) Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) menjadi mitra strategis pemerintah dalam mendorong percepatan pembangunan di Papua Barat.

Hal itu ditegaskan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian melalui keterangan tertulisnya,  usai melantik Penjabat (Pj) Gubernur Papua Barat, Ali Baham Temongmere, yang menggantikan Paulus Waterpauw karena telah memasuki masa pensiun.

“TP PKK ini organisasi yang punya jaringan paling luas sampai ke tingkat bawah, bahkan sampai ke lingkungan keluarga,” kata Tito.

Tito berharap, Pj Ketua TP PKK Papua Barat Sitti Mardiana dapat mengoptimalkan pelaksanaan 10 Program PKK secara berkelanjutan guna mewujudkan kesejahteraan masyarakat.

Oleh sebabnya, kata dia, Ketua TP PKK tingkat provinsi harus meningkatkan sinergi dan kolaborasi dengan Ketua PKK pada tujuh kabupaten yaitu Manokwari, Manokwari Selatan, Pegunungan Arfak, Teluk Bintuni, Teluk Wondama, Kaimanan, dan Fakfak.

“Ibu (Ketua TP PKK Papua Barat) adalah pendamping dari Pak Ali Baham dalam mengemban tugas sebagai penjabat gubernur. Maka mesin TP PKK harus dihidupkan,” ujar  Tito

Menurut dia, pelaksanaan program TP PKK dapat diakomodasi melalui alokasi dana hibah, namun wajib memberikan laporan pertanggungjawaban terhadap semua jenis kegiatan.

Apabila PKK tidak mendapatkan dana hibah dari pemerintah provinsi (pemprov), kata dia,
maka pelaksanaan program bisa diikutsertakan melalui kegiatan pada setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

“PKK juga bisa bekerja sama dengan perusahaan, seperti LNG Tangguh di Kabupaten Teluk Bintuni, untuk menjalankan program yang dibiayai dari dana CSR (Corporate Social Responsibility),” ujar Mendagri Tito Karnavian.

Sementara itu  Ketua Umum TP PKK Pusat Tri Suswati mengajak seluruh kader PKK Papua Barat memberikan dukungan bagi Pj Ketua TP PKK yang baru dilantik, sehingga sepuluh program pokok dapat terlaksana sesuai ekspektasi.

Eksistensi TP PKK, lanjutnya, sangat diharapkan dalam membantu berbagai permasalahan sosial yang dialami di daerah seperti penanggulangan stunting atau balita gagal tumbuh karena kekurangan gizi, kemiskinan ekstrem dan lainnya.

“Saya tahu kader PKK Papua Barat sangat tangguh dan punya motivasi tinggi dalam menjalankan sepuluh program pokok PKK. Penjabat Ketua PKK Papua Barat semoga bisa bekerja sama dengan semua kader,” ujar Tri Suswati.

PKK Pusat, kata dia, senantiasa membuka ruang konsultasi bilamana TP PKK Papua Barat mengalami kendala dalam menjalankan sepuluh program pokok P.KK.
Adapun sepuluh program pokok PKK yakni
• Penghayatan dan Pengamalan Pancasila.
• Gotong Royong.
• Pangan.
• Sandang.
• Perumahan dan Tata Laksana Rumah Tangga.
• Pendidikan dan Ketrampilan.
• Kesehatan.
• Pengembangan Kehidupan Berkoperasi. (atp/infopublik)