Pekerja mengumpulkan tandan buah sawit.

SinarHarapan.id – Harga kontrak Crude Palm Oil (CPO) di Bursa Malaysia Derivatives menguat pada perdagangan Rabu (19/10/2022). Harga CPO menguat selama empat hari berturut-turut. Hal ini terjadi karena banyaknya sentimen pendukung yang menyebabkan harga CPO berada dalam tren bullish.

Data Bursa Malaysia Derivatives pada penutupan Rabu (19/10/2022), kontrak berjangka CPO untuk pengiriman November 2022 naik 88 Ringgit Malaysia menjadi 4.021 Ringgit Malaysia per ton. Kontrak pengiriman Desember 2022 menguat 98 Ringgit Malaysia menjadi 4.082 Ringgit Malaysia per ton.

Sedangkan kontrak pengiriman Januari 2023 terkerek 107 Ringgit Malaysia menjadi 4.118 Ringgit Malaysia per ton. Kontrak pengiriman Februari 2023 terdongkrak 105 Ringgit Malaysia menjadi 4.136 Ringgit Malaysia per ton.

Serta, kontrak pengiriman Maret 2023 meningkat 99 Ringgit Malaysia menjadi 4.141 Ringgit Malaysia per ton. Kontrak pengiriman April 2023 menguat 83 Ringgit Malaysia menjadi 4.130 Ringgit Malaysia per ton.

Sejatinya, harga CPO kerap dipengaruhi oleh minyak saingan karena mereka bersaing untuk mendapatkan pangsa pasar di pasar nabati global. Harga CPO tertopang oleh naiknya harga minyak saingan. (Red)