SinarHarapan.id- Kampus i3L sukses menggelar i3L Triple Helix Gathering 2025, sebuah forum strategis yang mempertemukan akademisi, industri, dan pemerintah untuk memperkuat sinergi dalam inovasi di sektor kesehatan dan life sciences.
Acara ini menjadi momentum penting bagi i3L untuk memperkenalkan Program Profesi Apoteker i3L serta i3L
Analysis Center, dua inisiatif terbaru yang diharapkan dapat memberikan kontribusi nyata bagi dunia akademik dan industri.
Acara ini dibuka oleh Rektor i3L, Ibu Katherine, S.T., Ph.D. dan turut memberikan sambutan juga Presiden Komisaris PT Kalbe Farma Tbk., Bapak Vidjongtius, Ketua Umum Pengurus Pusat Ikatan Apoteker Indonesia, Bapak apt. Noffendri Roestam, S.Si., serta Direktur Registrasi Obat BPOM, Dr. Ria Christine Siagian, S.Si., Apt., M.Sc..

Salah satu momen utama dalam acara ini adalah peluncuran Program Profesi Apoteker i3L, yang diperkenalkan oleh Dekan School of Life Sciences i3L, Ibu apt. Pietradewi Hartrianti, S.Farm., M.Farm., Ph.D.. Program ini bertujuan mencetak apoteker dengan keahlian di bidang advanced therapy medicinal products dan produk biologi.
Selain itu, Wakil Rektor bidang Pemasaran dan Pengembangan i3L, Bapak Sanjaya Mulya Waani, MSc., turut memperkenalkan i3L Analysis Center, sebuah pusat penelitian dan
pengujian yang berfokus pada pemenuhan kebutuhan industri, memperkuat kolaborasi dengan
sektor industri, serta diversifikasi pendapatan.
Selain sesi peluncuran, acara ini menghadirkan sesi materi dan diskusi interaktif bersama Ibu Mimi Yosiani Permana, S.Si., Apt., M.Biomed., M.M., Head of Corporate Regulatory Affairs PT Kalbe Farma Tbk., dengan membahas dampak regulasi terhadap industri farmasi dan kesehatan serta strategi adaptasi bagi pelaku industri.
i3L terus berkomitmen dalam mendukung pendidikan dan riset yang berdampak nyata.
“Kami berharap melalui Program Profesi Apoteker dan i3L Analysis Center, i3L dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat dan dunia,” ujar Ibu Katherine, S.T., Ph.D..
Ia menekankan bahwa pusat ini diharapkan dapat menjadi wadah bagi riset dan inovasi yang aplikatif serta berkontribusi bagi perkembangan industri kesehatan.
Ibu Pietradewi Hartrianti, S.Farm., M.Farm., Ph.D., menyoroti pentingnya sinergi dalam mempercepat inovasi di bidang kesehatan.
“Kolaborasi yang erat antara akademisi, industri, dan pemerintah akan mendorong pengembangan produk kesehatan yang lebih baik.”
Sementara itu, Bapak Sanjaya Mulya Waani, MSc., menjelaskan bahwa i3L Analysis Center didirikan untuk menjawab kebutuhan industri.
“Kami ingin pusat ini menjadi jembatan antara riset akademik dan aplikasi industri, sekaligus membuka peluang kolaborasi yang lebih luas.”
Acara ini menegaskan komitmen Kampus i3L dalam memperkuat ekosistem inovasi di Indonesia, dengan mempertemukan akademisi, industri, dan pemerintah untuk menjalin
kolaborasi yang lebih erat dalam riset dan pengembangan sektor kesehatan.