SinarHarapan.id-Uni Eropa menyatakan upaya peningkatan kerja sama dengan Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN), merupakan bagian dari strategi untuk stabilitas di Indo-Pasifik.
“Di jantung Indo-Pasifik ini adalah ASEAN. Jadi, kami berkepeingan untuk meningkatkan keamanan dan kemakmurannya,” kata Duta Besar Uni Eropa untuk ASEAN, Igor Driesmans, melalui keterangan tertulisnya, Kamis (10/8/2023).
Indo-Pasifik adalah kawasan yang terletak antara Samudra Hindia dan Samudra Pasifik.
Dalam paparannya terkait upaya yang telah dilakukan Uni Eropa untuk ASEAN sejauh ini, Igor mengatakan banyak hal telah dicapai dalam kemitraan kedua organisasi, antara lain kemitraan strategis yang dicapai keduanya pada 2020.
Capaian lainnya adalah Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) peringatan di Brussels pada akhir 2022, yang menjadi sinyal penting tentang perlunya peningkatan hubungan kedua organisasi di masa mendatang.
Menurut Igor, dalam kemitraan kedua organisasi di bidang ekonomi, sejumlah kerja sama telah berhasil dicapai, terutama terkait perjanjian transportasi udara komprehensif.
Kerja sama lain di bidang ekonomi yang berhasil dicapai adalah terkait agenda perdagangan bebas (FTA).
“Kami tidak hanya menyelesaikan perjanjian dengan Singapura dan Vietnam, tetapi sekarang kami juga membuka kembali negosiasi dengan Filipina dan Thailand,” katanya.
“Selanjutnya, kami juga akan segera membuka kembali negosiasi dengan Malaysia. Dan tentu saja kami juga berharap bisa menyelesaikan FTA dengan Indonesia,” kata dia lebih lanjut.
Selain kesepakatan terkait transportasi udara dan perdagangan, Uni Eropa juga telah membantu ASEAN dalam mendorong integrasi ekonomi di kawasan tersebut.
Upaya itu telah mereka lakukan selama empat dekade terakhir, dan langkah itu akan terus ditingkatkan.
“Kami telah menyetujui kontribusi dana senilai 60 juta euro (sekitar Rp1 triliun) untuk konektivitas ASEAN dan konektivitas antara ASEAN dan Uni Eropa,” kata Igor.
Kontribusi tersebut, kata dia, merupakan bagian dari inisiatif Tim Eropa untuk konektivitas yang berkelanjutan di kawasan.
Salah satu contoh dari upaya itu adalah langkah Uni Eropa untuk membiayai pembentukan jaringan energi bersama di ASEAN, sehingga energi terbarukan yang diproduksi di Laos juga dapat digunakan di Indonesia dan negara lain di kawasan ASEAN.
“Ini adalah proses jangka panjang. Tetapi, kami memutuskan untuk mendukungnya secara finansial dan juga dalam bantuan teknis,” kata Igor.(isn/infopublik)
Duta Besar Uni Eropa untuk ASEAN Igor Driesmans (kanan) berbicara kepada media, di Jakarta, Kamis (10/8/2023). (ANTARA/Katriana)