SinarHarapan.id-Unilever Food Solutions resmi luncurkan “Future Menu 2025” untuk Asia Tenggara di Bangkok, Thailand.
Ajang ini pertemukan Chef dan pelaku bisnis kuliner se-Asia Tenggara untuk gali tren global terkini.
UFS Indonesia angkat Ikan Arsik Batak Toba sebagai ikon kuliner khas dalam forum internasional ini.
Future Menu 2025 menjadi panduan tren kuliner tahunan berbasis riset dan insight dari para Chef dunia.
Empat tren utama yang tampil : Street Food Couture, Borderless Cuisine, Culinary Roots, dan Diner Designed.
Managing Director UFS Indonesia, Gemita Pasaribu, tegaskan komitmen dukung Chef dan bisnis kuliner lokal.
Sejak 2023, Future Menu bantu pelaku kuliner sajikan menu kekinian yang berdampak secara global dan lokal.
Industri kuliner Indonesia tumbuh pesat, mencapai 4,85 juta usaha F&B, naik 21% sejak 2016.
Di tengah persaingan, adaptasi tren menjadi kunci keberlanjutan bagi para Chef dan pebisnis kuliner.
Future Menu 2025 hadir lewat riset industri, analisa media sosial, dan masukan dari ribuan Chef profesional.
Ikan Arsik, hidangan tradisional Batak, jadi sorotan utama dari Indonesia dalam event ini.
Masakan ini menggabungkan sejarah budaya dan teknik modern dari para Chef berbakat Indonesia.
Dengan bumbu khas dan visual menggugah, Ikan Arsik tampil memukau di ajang internasional.
Chef Ronald Tokilov menyebut warisan kuliner lokal punya daya tarik global jika tampil kreatif.
Kehadiran Chef inovatif bantu angkat kuliner tradisional Indonesia ke panggung dunia.
Pebisnis F&B ternama Indonesia ikut serta, seperti TOMA Group, ISMAYA, GIOI, dan Seribu Rasa.
Chef Arief Tonggeng dari TOMA Group sebut event ini bantu pahami arah tren kuliner ke depan.
UFS harap acara ini jadi inspirasi progresif untuk pelaku kuliner Tanah Air. Produk seperti Knorr Professional, Royco, dan Bango siap mendampingi eksplorasi cita rasa.
Dalam waktu dekat, Future Menu 2025 tersedia dalam format e-book khusus untuk masing-masing negara.
E-book dapat mengunjungi situs resmi UFS: https://www.unileverfoodsolutions.co.id.
