SinarHarapan.id – Penjabat Bupati Maluku Tenggara, Jasmono mengajak warga Jemaat GPM Weduar Klasis Kei Besar menghadirkan dan melestarikan budaya Maren dalam hubungan sosial di tengah-tengah masyarakat.

“Budaya Maren telah menjadi kekuatan untuk  saling membantu, berbagi dan saling memberi dalam rangka meringankan beban sesama,” ungkap Jasmono saat memberikan sambutan Pemasangan Atap Gereja Ebenhaezer Jemaat GPM Weduar di Ohoi (desa) Weduar, Senin (4/12/2023).

Menurutnya, pembangunan rumah ibadah di mana pun, menghadirkan nilai-nilai penting yang dialami, dirasakan dan terbangun dalam hubungan sosial di tengah-tengah masyarakat.

Pembangunan rumah ibadah selalu menjadi wadah silahturami. Umat saling bergotong-royong, saling membantu, dan saling bahu membahu.

Dia menegaskan, semua perbedaan menjadi hilang, semua pihak bekerja untuk satu tujuan mulia. Termasuk dalam pembangunan Gereja Ebenhaezer ini, tentu ada begitu banyak dukungan. Tidak hanya dukungan dari warga ohoi Weduar, tetapi juga dukungan dari ohoi-ohoi sekitar.

“Saya melihat, dukungan tidak hanya dari Umat Warga GPM, tetapi juga umat dari golongan agama lainnya,” kata Jasmono.

Inilah kata dia, nilai penting yang terus dipupuk dari pekerjaan sosial membangun rumah ibadah. Keakraban, kekeluargaan, persatuan dan toleransi menjadi semakin kuat di dalam masyarakat.

Dalam konteks dukungan pemerintah, ungkap Jasmono, Pembangunan rumah ibadah memiliki urgensi tersendiri dalam kerangka pembinaan umat.

Pembinaan umat dalam lingkup keagamaan, adalah salah satu intrumen penting bagi pembangunan manusia. Dalam konteks pembangunan generasi muda, maka fungsi pembinaan di lingkungan gereja, masjid dan rumah ibadah pada umumnya, sudah terbukti mampu melahirkan generasi muda yang memiliki nilai-nilai yang sangat positif.

“Memiliki budi pekerti yang sangat baik dan keunggulan dari sisi emosional,” pesannya.

Dia mengatakan, Pemerintah Daerah selalu berupaya memberikan dukungan melalui kebijakan Hibah Sarana Peribadatan.

Pemerintah Daerah berupaya memberikan stimulus untuk kelancaran pembangunan rumah ibadah. Termasuk pula dukungan terhadap kegiatan-kegiatan bina mental dan spiritual umat, organisasi keagamaan dan pembinaan kaum muda dalam lingkup keagamaan.

Dukungan-dukungan ini yang terus didorong sebagai bagian dari upaya pembangunan aspek sumber daya manusia di Kabupaten Maluku Tenggara.

Jasmono mengakui, bahwa dengan kondisi keterbatasan kemampuan keuangan daerah, maka pengalokasian hibah agak berkurang. Namun kembali lagi, Pemerintah Daerah akan terus berusaha untuk hadir dan memberikan dukungan bagi masyarakat, termasuk dukungan untuk proses penyelesaian pembangunan rumah ibadah.

Dia menambahkan, pada 2023 dan 2024 memasuki tahun politik. Tahun pelaksanaan pemilihan umum legislatif, pemilihan presiden, dan pemilihan umum kepala daerah.

“Saya mengajak Kita semua, seluruh warga masyarakat di mana saja berada, untuk ikut bersama-sama menyukseskan agenda penting ini,” pinta Jasmono.

Lanjut dia, tingkatkan pemahaman dan pembelajaran kepada masyarakat. “Jaga stabilitas keamanan dan ketertiban mulai dari lingkungan tempat tinggal masing-masing. Jangan mudah termakan berita sesat atau hoax,” katanya.

Kaji dan saring sebaik-baiknya semua informasi yang diterima. Jangan mudah terprovokasi.

Jasmono juga mengajak semua pihak menghindari segala bentuk perilaku yang berpotensi mengganggu keamanan dan siap menyambut tahun pemilu 2024 sebagai pesta demokrasi.

“Pesta bagi masyarakat yang menentukan pilihan dalam suasana yang penuh sukacita,” pungkasnya. (atp/infopublik)