SinarHarapan.id-Pasar industri otomotif nasional sepanjang 2022 kembali mencatat kinerja positif.
Tidak hanya angka penjualan yang terus meningkat, pasar industri otomotif nasional juga menorehkan catatan sejarah dengan semakin berkembangnya pasar kendaraan elektrifikasi di Indonesia, terutama dengan hadirnya kendaraan elektrifikasi yang diproduksi secara lokal oleh Toyota Indonesia, yaitu Kijang Innova Zenix dengan teknologI Hybrid EV.
Sampai akhir November lalu, total penjualan kendaraan roda empat di pasar otomotif nasional sudah mencapai di atas 941 ribu unit dan angka ini meningkat 19,2% dibanding periode yang sama tahun 2021 lalu. Pada periode yang sama, Toyota membukukan penjualan lebih dari 303 ribu unit atau meningkat sekitar 15,2 % dan ini membuat market share Toyota di tahun ini menjadi 32,2%.
Tiga kontributor terbesar penjualan Toyota tahun ini dipegang oleh Avanza sebesar (55.576 unit), Rush (41.470 unit), dan Kijang Innova (40.926 unit).
“Iklim perekonomian nasional yang menunjang serta antusias pelanggan yang tinggi, memberi dorongan yang kuat bagi Toyota untuk meningkatkan kinerja pelayanan dalam membantu mobilitas masyarakat. Kami bersyukur ini juga mendapat respon positif dari pelanggan yang terlihat dari pertumbuhan pejualan di atas 15,2% sehingga market share kami kini di posisi 32,2%. Kami mengapresiasi upaya pemerintah membangun iklim ekonomi yang positif dan terima kasih kepada masyarakat Indonesia yang tetap mempercayai Toyota sebagai pilihan utama dalam pemenuhan mobilitas,” kata Vice President Director PT Toyota-Astra Motor (TAM) Henry Tanoto, pada acara Toyota Media Gathering bertema “IT’S TIME FOR EVERYONE”, di Jakarta.
Marketing Director TAM Anton Jimmi Suwandy menambahkan, melalui semangat Let’s Go Beyond, sepanjang 2022 Toyota telah menghadirkan 15 model baru, baik itu model konvensional, GAZOO Racing, dan pilihan kendaraan elektrifikasi mendapat sambutan yang memuaskan dari pelanggan.
Khusus elektrifikasi, pada November lalu TAM meluncurkan secara resmi ke pasar 2 (dua) model kendaraan elektrifikasi, yaitu All New Toyota bZ4X yang merupakan Battery EV Toyota pertama dan All New Toyota Kijang Innova Zenix yang merupakan mobil Hybrid EV Toyota pertama yang diproduksi secara lokal.
“Penerimaan masyarakat sangat antusias dan mengembirakan. Bahkan total pesanan atau SPK untuk mobil Hybrid terbaru Toyota yaitu Kijang Innova Zenix sudah mencapai hampir 4.000 unit meski belum sebulan diluncurkan, dengan 82% dari komposisinya adalah Innova Zenix Hybrid dan tipe Q Hybrid TSS yang paling banyak diminati dengan SPK mencapai 1.578 unit,” ungkap Anton Jimmi.
Elektrifikasi dan Komitmen Carbon Neutrality
Pada 2022 ini, selain menghadirkan lebih banyak model kendaraan elektrifikasi di pasar otomotif nasional, Toyota Indonesia juga menguatkan komitmennya dalam upaya mendukung program Carbon Neutrality yang dicanangkan pemerintah dengan target Indonesia Net Zero Emission (NZE) di 2060.
Melalui strategi MultiPathway, Toyota berupaya mewujudkannya dengan menghadirkan kendaraan elektrifikasi dengan berbagai teknologi ramah lingkungan yang bisa terjangkau oleh masyarakat luas. Hingga kini, melalui brand Toyota dan Lexus, TAM telah menghadirkan 15 model kendaraan berteknologi elektrifikasi, baik itu yang berteknologi Battery EV, Plug-in Hybrid EV, hingga Hybrid EV.
Sementara sejak 2009 hingga November 2022, Toyota secara total telah memasarkan lebih dari 7.814 unit kendaraan elektrifikasi, dan juga telah berkontribusi menekan emisi karbon hampir 8.500 ton. Jika dilihat dari total penjualan elektrifikasi Toyota, model Hybrid mendominasi penjualan dengan komposisi hampir diatas 95%.
“Dari 15 model elektrifikasi yang telah TAM miliki bisa mengisi berbagai segmen. Masyarakat pun bisa memilih teknologi elektrifikasi yang sesuai dengan kebutuhan mobilitas dan lifestyle-nya sehari-hari sehingga secara langsung ikut berkontribusi menekan emisi karbon melalui penggunaan kendaraan ramah lingkungan,” kata Henry.
Untuk memperluas dan mengakselerasi popularisasi kendaraan elektrifikasi, selain terus menghadirkan produk baru, Toyota juga juga telah memperluas kawasan percontohan kendaraan listrik melalui program EV Smart Mobility di kawasan wisata Bali dan Danau Toba. Program ini akan diperluas lagi ke daerah-daerah wisata lainnya di Indonesia.
Selain itu, TAM juga mulai menginisiasi satu proyek yang lebih besar dalam upaya mencapai carbon neutrality agar bisa menjangkau lebih luas lagi keterlibatan dan kontribusi masyarakat, yaitu dengan meluncurkan program kampanye lingkungan hidup bertema “IT’S TIME FOR EVERYONE”.
“Netralitas karbon telah menjadi tujuan bersama dan Pemerintah Indonesia telah menyatakan komitmen untuk mencapai Net Zero Emission pada tahun 2060 yang juga sejalan dengan target prinsipal kami lewat Toyota Environmental Challenge 2050 dalam merespon perubahan kondisi iklim. Lewat gerakan “IT’S TIME FOR EVERYONE” ini, Toyota menyediakan akses bagi masyarakat untuk bisa ikut berkontribusi dan bersama-sama mengurangi emisi karbon demi masa depan yang lebih hijau,” tutur Henry Tanoto.
Sebagai langkah awal dari kampanye “IT’S TIME FOR EVERYONE” TAM melakukan pengadaan waste management melalui pengadaan waste station untuk kemudian menyediakan berbagai cara pengurangan emisi karbon lainnya. Diawali dari Jakarta, TAM bekerjasama dengan Rekosistem akan membangun waste station di berbagai titik di Pulau Jawa hingga 2023 dan jumlahnya akan terus bertambah setiap tahunnya. Sampah anorganik yang dikumpulkan pada waste station ini kemudian akan diolah dengan prinsip 3R (Reuse, Reduce, Recycle) bersama dengan tim Rekosistem.
Kedepannya, TAM telah menyiapkan berbagai inisiatif Carbon Neutral Awareness, Carbon Reduction, dan Carbon Offset yang diharapkan mampu mengajak lebih banyak lagi masyarakat untuk ikut berkontribusi menciptakan lingkungan yang baik. Selain menyelenggarakan Carbon Neutral Workshop terkait isu global warming dan tantangan lingkungan di masa depan dengan menargetkan lebih dari 100 Agent of Change di tahun 2023. TAM juga menghadirkan lebih banyak pilihan kendaraan elektrifikasi yang ramah lingkungan, memperkenalkan keterampilan Eco Safety Driving lewat training of trainers untuk menciptakan lebih dari 85 eco safety driving trainer, serta perbaikan ekosistem pantai lewat penanaman lebih dari 5.000 mangrove di tahun 2023.
“TAM menghadirkan kampanye “IT’S TIME FOR EVERYONE” sebagai upaya untuk merubah mindset masyarakat dalam melihat kondisi lingkungan saat ini. Harapan kami, melalui gerakan yang dicanangkan ini, siapapun bisa turut berkontribusi untuk lingkungan melalui berbagai cara yang TAM inisiasikan,” ucap Anton Jimmi Suwandy.