SinarHarapan.id – Di sebuah rumah produksi sederhana di Solo, Jawa Tengah, aroma kain yang baru dan suara mesin jahit bercampur dengan tawa para pengrajin. Di meja kerja, potongan kain lurik disusun, dijahit, dengan cermat. Setiap goresan jarum, setiap lipatan kain, adalah bagian dari cerita yang lebih besar cerita tentang warisan budaya, kreativitas, dan semangat untuk bertahan dan berkembang.
Oppu Company, UMKM yang lahir dari tangan Ibu Ermi pada 2014, menjadi saksi perjalanan itu. Dari semangat awal menghidupkan kembali kain lurik sebagai identitas budaya Jawa, usaha ini kini menghadirkan produk fesyen modern: tas, pouch, dress, topi, hingga busana kasual yang digemari generasi muda.
Generasi berikutnya, Katarina Octaviani Putri, akrab disapa Oca, membawa ide-ide segar dan keberanian untuk menjadikan lurik tidak sekadar kain tradisional, tapi medium bercerita. “Kami ingin lurik tidak lagi dipandang kuno, tapi bisa masuk ke ranah fesyen modern,” ujarnya.
Namun, kreativitas dan semangat saja tidak cukup. Tantangan untuk mengubah usaha rumahan menjadi bisnis profesional terasa berat. Di sinilah kehadiran Astra melalui Yayasan Astra menjadi cahaya penuntun. Sejak bergabung pada 2019, Oca dan tim Oppu Company mendapatkan pendampingan intensif yang menyentuh berbagai aspek: kualitas produk, manajemen usaha, strategi pemasaran, hingga digital marketing. Setiap pelatihan, setiap sesi pendampingan, membuka wawasan baru dan mengubah cara mereka mengelola usaha.
Yayasan Astra hadir dengan empat pilar: pelatihan, pendampingan langsung, fasilitasi pasar, dan pendampingan pembiayaan. Dari pengaturan produksi hingga pencatatan keuangan, dari pemilihan motif hingga strategi penjualan online, setiap langkah kini dijalankan dengan rencana dan tujuan yang jelas.
Lebih dari sekadar teknik, Yayasan Astra mengajarkan filosofi kemandirian. Oppu Company belajar bagaimana memadukan kreativitas dengan strategi bisnis, menjaga kualitas produk tanpa mengorbankan nilai seni, dan menjawab kebutuhan pasar modern tanpa kehilangan akar budaya.
Hasilnya terlihat jelas. Lurik yang dulunya dianggap kuno kini tampil segar, relevan dengan tren anak muda, dan memiliki ciri khas kuat. Pouch, totebag, dress, dan busana kasual Oppu Company kini bukan sekadar produk, tapi simbol keberanian dan inovasi UMKM yang lahir dari tangan-tangan terampil dan bimbingan yang konsisten.
Kisah Oppu Company menjadi bukti bahwa keberhasilan UMKM tidak hanya ditentukan oleh kerja keras, tetapi juga oleh pendampingan yang tepat. Yayasan Astra bukan sekadar memberi arahan, tetapi membekali UMKM dengan ilmu, strategi, dan keberanian untuk melangkah lebih jauh. Foto dan Teks : Ruht Semiono















