SinarHarapan.id – Duta Besar Palestina untuk Indonesia, Zuhair Al-Shun, menyatakan semua upaya Israel dalam menghancurkan rakyat Palestina tidak akan pernah berhasil.

“Rakyat Palestina pasti akan memperoleh kemerdekaannya, mendapatkan kembali Kota Yerusalem dan Masjid Al Aqsa yang suci,” kata Zuhair melalui keterangan tertulisnya, usai  menerima donasi kemanusiaan dari Tahir Foundation untuk Palestina di Kedutaan Besar Palestina di Jakarta, Kamis (26/10/2023).

Zuhair mengatakan, Israel tidak sendiri menyerang Palestina karena sejumlah pihak diketuai Amerika Serikat dan Eropa membantu negara Yahudi itu.

“Israel terus menerus menggempur rakyat kami, khususnya di Kota Gaza, dengan senjata-senjata yang dipasok Amerika Serikat,” kata Zuhair.

Menurut Zuhair, serangan Israel merupakan genosida atau pembantaian etnis, dan sekaligus perampasan hak-hak rakyat Palestina yang ingin memperoleh kebebasan dan kemerdekaan seperti bangsa-bangsa lain di dunia ini.

Zuhair mengatakan, bahwa untuk saat ini Palestina menginginkan  serangan tidak beradab Israel terhadap warga Palestina yang kebanyakan nak-anak, perempuan dan lansia, dihentikan.

“Kami juga ingin koridor aman untuk jalur distribusi bantuan dari seluruh dunia menuju Jalur Gaza, dibuka,” ujarnya.

Zuhair juga berterima kasih kepada Pemerintah Indonesia yang selalu mendukung dan berdiri bersama bangsa Palestina.

“Terima kasih kepada Indonesia yang senantiasa mendukung hak-hak rakyat Palestina dalam komunitas internasional seperti Organisasi Kerja sama Islam (OKI), ASEAN, PBB dan organisasi-organisasi internasional lainnya agar rakyat Palestina mendapatkan kembali haknya.”

Sementara itu, Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza menyatakan, sedikitnya 6.546  tewas, termasuk 2.360 anak-anak, sampai Rabu (25/10/2023).

Selain itu, sejumlah 16.297 orang terluka dan 24 jurnalis meninggal dunia akibat serangan Israel.

Sementara itu, di wilayah pendudukan Tepi Barat korban tewas bertambah menjadi lebih dari  100 orang, setelah dua warga yakni Mahmoud Saif Nakhleh dan Muhammad Illyan ditembak mati pasukan Israel di kamp pengungsi Jalazone, Ramallah, pada Senin (23/10/2023).

Sedangkan, jumlah warga Israel yang tewas mencapai sedikitnya 1405 orang, termasuk 366 tentara dan polisi.

Seperti dilansir sejumlah sumber, Hamas-gerakan Islam dan nasionalisme Palestina yang menentang pendudukan Zionis- telah meluncurkan ribuan roket dari Jalur Gaza ke Israel dan melakukan serangan langsung ke beberapa lokasi di Israel, pada Sabtu (7/10/2023).

Hamas mengklaim, serangan dengan nama Operasi Badai Al Aqsa itu untuk mengakhiri pendudukan terakhir di bumi. Serangan itu juga disebut balasan atas tindakan provokatif Israel di situs suci Yerusalem dan terhadap warga Palestina yang ditahan.

Sementara itu, Pasukan Israel tak tinggal diam dan membalas serangan Hamas dengan melancarkan Operasi Pedang Besi. Operasi ini menargetkaninfrastruktur Hamas di Jalur Gaza.

Gaza adalah wilayah Palestina yang pernah menjadi bagian dari Kekaisaran Ottoman, sebelum diduduki oleh Inggris dari 1918 hingga 1948, dan Mesir dari tahun 1948 hingga 1967.

Hampir 20 tahun setelah Israel mendeklarasikan status kenegaraannya pada 1948, nagara zionis itu telah menduduki sisa wilayah bersejarah Palestina, termasuk Jalur Gaza, Tepi Barat, Yerusalem Timur, Dataran Tinggi Golan Suriah, dan Semenanjung Sinai Mesir selama Perang Enam Hari pada 1967 melawan koalisi tentara Arab. (atp/infopublik)

Foto: Duta Besar Palestina untuk Indonesia Zuhair Al-Shun/Foto: ANTARA.