Ekonomi

35 Perusahaan Prancis Minati Sektor Strategis di Indonesia

×

35 Perusahaan Prancis Minati Sektor Strategis di Indonesia

Sebarkan artikel ini

Menteri Investasi dan Hilirisasi/BKPM Rosan Perkasa Roeslani bertemu dengan 35 delegasi perusahaan Prancis di Jakarta.

Menteri Investasi dan Hilirisasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Perkasa Roeslani menerima kunjungan 35 delegasi perusahaan asal Perancis yang tergabung dalam asosiasi pengusaha internasional dari Perancis (MEDEF International) pertemuan bisnis di Jakarta, Selasa (18/2). (Foto: BKPM)

SinarHarapan.id – Menteri Investasi dan Hilirisasi/BKPM Rosan Perkasa Roeslani bertemu dengan 35 delegasi perusahaan Prancis di Jakarta. Delegasi ini tergabung dalam asosiasi pengusaha internasional dari Prancis (MEDEF International).

Rosan menegaskan bahwa perusahaan Prancis memiliki peluang besar untuk berinvestasi di sektor energi terbarukan. Indonesia memiliki potensi energi terbarukan sebesar 3.700 gigawatt, namun baru dimanfaatkan 1 persen atau sekitar 13,08 gigawatt.

“Kuncinya adalah bertemu, membicarakan potensi, dan mencari cara agar potensi tersebut menjadi investasi nyata,” ujar Rosan.

Energi surya dan geotermal menjadi fokus utama karena Indonesia memiliki potensi geotermal terbesar di dunia, mencapai 23 gigawatt. Rosan menekankan pentingnya kolaborasi konkret yang berfokus pada peluang nyata agar investasi segera terwujud.

Baca Juga: Indonesia Bidik Investasi di World Expo 2025

Prancis Aktif Berinvestasi

Duta Besar Prancis untuk Indonesia, ASEAN, dan Timor Leste Fabien Penone menegaskan komitmen negaranya dalam memperkuat hubungan ekonomi. Ia menyebut bahwa perusahaan Prancis sudah aktif berinvestasi di berbagai sektor, mulai dari pertambangan nikel hingga perbankan.

“Penguatan hubungan antara Prancis dan Indonesia adalah prioritas utama pemerintah kami,” ujar Penone. Ia menambahkan bahwa Presiden Prancis Emmanuel Macron dan Presiden Prabowo Subianto telah membahas penguatan kerja sama ini dalam berbagai kesempatan.

Infrastruktur, Energi, dan Dekarbonisasi

Philippe Louis-Dreyfus, Wakil Ketua MEDEF International dan Ketua The France-Indonesia Business Council, menyoroti sektor infrastruktur, energi, dan dekarbonisasi sebagai fokus utama kerja sama. Menurutnya, ketiga sektor ini sejalan dengan visi pemerintahan Presiden Prabowo.

“Saya yakin kunjungan ini akan membuka peluang kerja sama yang bermanfaat bagi kedua negara,” kata Philippe.

Turut hadir dalam pertemuan ini, Duta Besar Indonesia untuk Prancis, Andora, Monaco, dan UNESCO Mohamad Oemar.

Mitra Strategis Indonesia

Pertemuan ini membuktikan komitmen bersama dalam memperkuat hubungan ekonomi kedua negara. Sepanjang 2020-2024, total investasi Prancis di Indonesia mencapai USD 1,05 miliar.

Berdasarkan data BKPM, Prancis menempati peringkat keempat sebagai sumber Foreign Direct Investment (FDI) terbesar dari Eropa. Lima sektor utama investasi Prancis di Indonesia meliputi perumahan, kawasan industri, dan perkantoran. Lalu, Industri mesin dan elektronik, industri makanan, hotel dan restoran serta perdagangan dan reparasi.

Investasi ini mencerminkan kepercayaan investor Prancis terhadap potensi Indonesia. Selain itu, investasi ini juga berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan serta penguatan kerja sama bilateral antara kedua negara.

Ekonomi

SinarHarapan.id – Hubungan pebisnis Arab Saudi dan Indonesia kian akrab. Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menegaskan, kerja sama perdagangan Indonesia…