Rencana pecah nominal saham atau stock split juga diharapkan dapat meningkatkan likuiditas perdagangan saham dari emiten petro kimia anak usaha Barito Pasifik ini. Demikian rilis yang disampaikan lewat laman Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (15/7/2022).
“Stock split akan membuat jumlah investor perseroan menjadi lebih banyak,” tulis manajemen TPIA.
Untuk itu, perseroan meminta persetujuan pemodal dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada tanggal 5 Agustus 2022.
Dalam RUSPLB itu, juga meminta persetujuan pemodal terkait perubahan susunan pengurus perseroan. Untuk diketahui, jumlah pemegang saham emiten milik Prajogo Pangestu ini sebanyak 3.252 investor per Juni 2022.
Adapun komposisinya, PT Barito Pacific Tbk (IDX: BRPT) menguasai 34,63 persen. Kemudian SCG Chemical dengan porsi 30,57 persen.
Adapun, Prajogo Pengestu mempunyai 7,78 persen. Berikutnya, PT Top Investment mengempit 15 persen.
Margold Resources Pte memiliki 3,92 persen. Sisanya, masyarakat dengan porsi 8,1 persen.
Sementara itu, pada penutupan perdagang sore ini, TPIA naik 75 poin atau 0,8 persen ke level 9.950 dengan nilai transaksi Rp31,4 miliar.