SinarHarapan.id – Bupati Agam Dr H Andri Warman MM meninjau lokasi tanah terban di Padang Malalak, Jorong Pasa, Nagari Bawan, Kecamatan Ampek Nagari, Senin (17/7).
Tanah longsor ini mengakibatkan putusnya akses jalan dari Bawan menuju Batu Kambing.
Melihat kondisi jalan tersebut, Andri Warman menginstruksikan dinas terkait untuk dapat segera menangani persoalan ini.
“Jangan dibiarkan proses penanggulangan jalan ini terlalu lama, karena jalan ini merupakan akses utama masyarakat,” ujarnya.
Selain itu, di musim penghujan seperti saat ini, jika tidak ditangani segera, maka air akan terus menggerus tanah, dan memperlebar longsor ini.
Menangapi hal tersebut, Kepala PUTR Agam, Ofrizon mengatakan, saat ini proses perbaikan dan penanganan jalan putus ini sudah dimulai.
“Saat ini penanganan tanah longsor dan jalan putus ini, menggunakan bantuan tanggap darurat lebih kurang sebesar Rp343 juta,” jelasnya.
Dalam perencanaannya, lama pengerjaan untuk jalan darurat ini lebih kurang selama 3 bulan.
“Sedangkan untuk perbaikan jalan secara permanen dan jangka panjangnya, dengan melihat kondisi saat ini, akan memakan banyak anggaran, karena jalan berada di lereng tebing,” jelasnya.
Dikatakan, pihaknya akan mengajukan anggaran untuk perbaikan jalan ini lebih kurang sebesar Rp3 miliar.
Ia berharap, proses penanganan jalan darurat ini bisa berjalan dengan baik dan sesuai dengan perencanaan, sehingga akses masyarakat bisa normal kembali. (atp/infopublik)