SinarHarapan.id – Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan meresmikan Pasar Natar di Lampung Selatan, Jumat (15/11).
Hadir dalam peresmian Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Moga Simatupang, Pj. Gubernur Lampung Samsudin, serta sejumlah pejabat lainnya.
Menko Zulkifli menyebutkan, revitalisasi Pasar Natar merupakan wujud nyata pemerintah dalam menyediakan fasilitas perdagangan untuk masyarakat.
“Pasar Natar mampu meningkatkan ekonomi masyarakat Provinsi Lampung, khususnya di Kabupaten Lampung Selatan, sekaligus menjadi tonggak kemajuan daerah,” kata Menko Pangan.
Kontribusi Pasar Rakyat
Moga Simatupang menegaskan pentingnya pasar rakyat sebagai penggerak ekonomi lokal. “Pasar yang ramai menciptakan aktivitas jual beli, menggerakkan rantai pasok, dan mendorong pertumbuhan ekonomi,” ujarnya.
Baca Juga: Cokelat di Pameran Pangan Eropa, Indonesia Optimistis Transaksi Naik 20 Persen
Pasar rakyat juga memiliki keunggulan sosial dan budaya yang mendekatkan pedagang dengan masyarakat sekitar.
Untuk meningkatkan daya saing, Kemendag juga memperbaiki manajemen pasar dan memberikan edukasi kepada pedagang, khususnya dalam menghadapi persaingan dengan toko modern.
Fasilitas dan Konsep Pasar Natar
Pasar Natar dirancang dengan konsep Bangunan Gedung Hijau (BGH) dan mengikuti Standar Nasional Indonesia (SNI) Pasar Rakyat. Konsep ini menekankan aspek keselamatan, kenyamanan, kemudahan, dan kesehatan.
Pasar berdiri di atas lahan 6.462 m² ini mampu menampung hingga 779 pedagang. Fasilitasnya meliputi 496 kios, termasuk 175 unit berukuran 3×3 m² dan 81 unit berukuran 2,5×3 m². Lalu 22 rumah toko (ruko) berukuran 3×6 m². Juga 5 los kosong berukuran 1,5×1,5 m².
Berbagai komoditas tersedia di pasar seperti sayur-mayur, kebutuhan pokok, bumbu, daging, buah, pakaian, hingga perhiasan.
Investasi Revitalisasi
Revitalisasi pasar ini dibiayai oleh anggaran pemerintah pusat melalui Kementerian Pekerjaan Umum, dengan dana konstruksi sebesar Rp46,77 miliar selama 2023–2024.
Pasar Natar diharapkan menjadi pusat kegiatan ekonomi yang nyaman dan berdaya saing, sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat Lampung Selatan.