SinarHarapan.id – Menteri Perdagangan Budi Santoso mempromosikan produk UMKM melalui live shopping pada Peluncuran Harbolnas 2024.
Target Harbolnas 2024 adalah mencapai nilai transaksi Rp487 triliun, naik dari Rp453 triliun tahun lalu.
“Kemeja batik bagus seharga Rp300 ribu adalah contoh produk lokal berkualitas yang harus kita dukung,” ujar Budi.
Kegiatan live shopping ini menegaskan komitmen Kemendag untuk memajukan produk lokal dan mendukung UMKM.
Pada 10—11 Desember dan 13—16 Desember 2024, Harbolnas akan fokus pada produk UMKM dan buatan Indonesia.
Baca Juga: Mendag Budi Lepas Ekspor Kerupuk dan Sambal Rp7,2 M
Pada 2024, Hari Belanja Online Nasional melibatkan 407 peserta, termasuk pedagang daring, ritel online, dan penyedia lokapasar.
Nilai transaksi produk lokal diharapkan mencapai lebih dari 50% dari total transaksi Harbolnas 2024.
“Kami berharap multiplier effect meningkatkan sektor logistik, transportasi, dan penjualan produk lokal,” tambah Budi.
Jumlah pengguna platform niaga elektronik di Indonesia juga terus meningkat. Prediksi pertumbuhan pengguna platform daring pada 2024 mencapai 65,65 juta, naik 11,9% dari 2023 yang sebesar 58,63 juta.
Begitu pula persentase pelaku usaha UMKM yang berdagang daring yang secara nasional meningkat. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, persentase UMKM yang berdagang daring adalah sebesar 37,79 persen dari total keseluruhan UMKM.
Menurut Mendag Budi Santoso, UMKM perlu memaksimalkan penggunaan platform niaga elektronik untuk merambah pasar yang lebih luas. Sehingga, nantinya bisa merambah pasar ekspor.
Platform niaga elektronik memberikan peluang UMKM untuk memperluas pasar domestik dan ekspor.