SinarHarapan.id – PT Pan Brothers Tbk (IDX: PBRX) walaupun mencatatkan laba bersih senilai USD3,381 juta pada semester I 2022. Namun jika dibandingkan dengan periode sama tahun 2021 di mana laba yang berhasil dicapai sebesar USD11,625 juta, laba PBRX tercatat anjlok 70,9 persen.
Laba per saham dasar pun melorot ke level USD0,0005 per lembar, sedangkan di akhir Juni 2021 berada di level USD0,0018.
Data tersebut tersaji dalam laporan keuangan semester I 2022 telah audit emiten garment itu yang diunggah pada laman Bursa Efek Indonesia (BEI), Sabtu (01/10/2022). Rinciannya, penjualan merosot 1,3 persen menjadi USD296 juta karena nilai ekspor terkikis 0,72 persen menjadi USD275,71 juta.
Senasib, penjualan ke dalam negeri turun 13,4 persen menjadi USD20,632 juta. Sementara itu, beban pokok penjualan membengkak 0,38 persen menjadi USD262,21 juta.
Dampaknya, laba kotor terpangkas 13,8 persen menjadi USD33,788 juta. Kinerja perseroan kian tertekan, dengan adanya kerugian penurunan nilai persediaan yang tercatat USD4,909 juta, sedangkan di semester I 2021 nihil.
Ada pula beban lain lainnya senilai USD1,622 juta. Akibatnya, laba sebelum pajak anjlok 64,99 persen sisa USD4,948 juta.
Pada sisi lain, kewajiban membengkak 0,9 persen dibanding akhir tahun 2021 menjadi USD409,22 juta. Adapun ekuitas tumbuh 1,3 persen menjadi USD295,25 juta. Sehingga aset meningkat 1,14 persen menjadi USD704,47 juta.
Kas bersih yang digunakan untuk aktivitas operasi tercatat senilai USD1,037 juta karena penerimaan dari pelanggan hanya USD308,44 juta. Namun, pembayaran kepada pemasok mencapai USD246,4 juta. Ditambah pembayaran kepada karyawan senilai USD51,391 juta dan pembayaran bunga mencapai USD9,652 juta.