SinarHarapan.id – Dalam upaya merawat warisan sastra dan nilai-nilai kemanusiaan, Ikatan Alumni Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia (Iluni FIB UI) bekerja sama dengan Badan Eksekutif Mahasiswa FIB UI (BEM FIB UI) dan Pusat Penelitian Kemasyarakatan dan Budaya (PPKB) FIB UI menggelar Festival Hujan Bulan Juni 2025 di Auditorium Gedung IV, FIB UI, Depok, Jawa Barat, Jumat (13/6/2025).
Festival tahunan ini menjadi bentuk penghormatan terhadap Sapardi Djoko Damono, sastrawan besar Indonesia yang puisi-puisinya telah melintasi generasi dan diterjemahkan ke berbagai bahasa.
Mengusung tema “Merawat Asa”, festival tahun ini hadir sebagai respons terhadap berbagai narasi suram tentang kondisi sosial di Indonesia saat ini. Puisi dihadirkan sebagai ruang untuk menjaga harapan, merefleksikan kemanusiaan, serta mempererat kebersamaan antara alumni, mahasiswa, dan sivitas akademika FIB UI. Ketua Umum Iluni FIB UI, Patria Ginting, mengapresiasi seluruh pihak, antara lain Dekan FIB UI, Dr. Bondan Kanumoyoso, M.Hum, BEM FIB UI, para alumni, dosen, penggiat komunitas budaya, serta mahasiswa lintas perguruan tinggi yang berpartisipasi aktf di kegaiatan ini.
“Keragaman budaya Indonesia diapresiasi oleh komunitas global. Iluni FIB UI bersama sivitas akademika FIB UI serta para mahasiswa, alumni dan komunitas budaya saling bergotong royong untuk memperkokoh kebudayaan nasional, seperti yang dipraktikkan pada kegiatan Festival Hujan Bulan Juni 2025 yang dilaksanakan pada Jumat pekan ini,” ujar Patria Ginting, Ketua Iluni FIB UI yang menyampaikan sambutannya secara virtual dari Sacramento, Amerika Serikat.
Rangkaian kegiatan mencakup pameran ilustrasi dan memorabilia Sapardi, dongeng dewasa puisi oleh Ariyo Faridh, pembacaan puisi oleh sejumlah tokoh, serta pertunjukan tari oleh Komunitas Bakul Budaya, pementasan teater oleh Teater Jangka Panjang, dan musikalisasi puisi.“Festival ini juga menghadirkan serangkaian acara seni dan sastra yang mempertemukan semangat mahasiswa, alumni, dan masyarakat,” ujar Joris Tutupoly, Ketua Pelaksana Festival Hujan Bulan Juni (FBJ) 2025.
Salah satu penampil yang dinantikan dan menaruk perhatian adalah kelompok musik Sasina, yang membawakan dua karya musikalisasi puisi, termasuk puisi ikonik Sapardi, Hujan Bulan Juni. “Kami turut merayakan warisan sastra dari Sapardi dengan membawakan puisi-puisinya dalam bentuk musik. Salah satunya adalah saduran yang kami musikalisasi sebagai bentuk penghormatan atas kedalaman makna karya beliau,” ungkap Shovia dan Abel, perwakilan Sasina.
James Farlow, Manajer Kemahasiswaan dan Hubungan Alumni FIB UI, juga menyampaikan apresiasinya terhadap pelaksanaan festival tahun ini. “Festival Hujan di Bulan Juni menunjukkan bahwa kenangan akan Prof. Sapardi Djoko Damono selalu abadi. Penyelenggara festival ini, bersama sivitas akademika FIB UI, berani mencintainya dengan sederhana. Ini adalah bentuk cinta yang tidak berlebihan namun penuh makna.” tuturnya.
Selain pembacaan dan musikalisasi puisi, festival juga menghadirkan sesi meditasi bersama Urban Spiritual Indonesia, serta open mic bertema “Merawat Asa” yang terbuka untuk siapa saja yang ingin bersuara melalui puisi, kolaborasi tari-musikalisasi antara Sasina dan Bakul Budaya FIB UI. Festival ini tidak hanya menjadi ruang refleksi dan apresiasi terhadap sastra, namun juga wadah pertemuan antargenerasi untuk terus menghidupkan semangat kemanusiaan dan harapan lewat kata. (*)