Foto

MIND ID Menyulam Harapan di Tepi Laut, Mangrove yang Menghidupkan

×

MIND ID Menyulam Harapan di Tepi Laut, Mangrove yang Menghidupkan

Sebarkan artikel ini

Grup MIND ID membuktikan komitmennya pada keberlanjutan. Melalui penanaman lebih dari 126.000 mangrove, mereka menggerakkan ekonomi lokal dan melestarikan lingkungan pesisir sebagai bagian dari visi "Menambang Potensi, Menggerakkan Ekonomi".

SinarHarapan.id – Setiap bibit mangrove yang tertanam adalah sebuah janji akan masa depan. Di tengah lumpur basah dan paparan angin laut, akar-akar  itu mulai mencari pijakan yang kokoh. Grup MIND ID, melalui inisiatif kolaboratifnya, tidak hanya menanam pohon—mereka sedang menabur visi. Penanaman lebih dari 126.000 bibit mangrove adalah awal dari sebuah babak baru, di mana pertambangan tidak hanya diukur dari apa yang diambil, tetapi dari apa yang dikembalikan kepada alam dan masyarakat.

Inisiatif penanaman mangrove bukan sekadar program lingkungan biasa. Ia adalah perwujudan dari komitmen strategis MIND ID yang jauh lebih besar: “Menambang Potensi, Menggerakkan Ekonomi”. Ini adalah filosofi yang memandang pertambangan bukan sekadar aktivitas fisik, melainkan upaya menyeluruh dalam membangun negeri. MIND ID berkomitmen menggali dan mengelola seluruh potensi bangsa, mulai dari sumber daya alam, manusia, budaya, hingga lingkungan, sebagai fondasi pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.

Sumber daya manusia juga dipandang sebagai kekuatan strategis, di mana MIND ID terus mendorong penguatan kapasitas melalui pendidikan dan pelatihan untuk membentuk generasi yang adaptif dan tangguh. Gerakan penanaman mangrove adalah contoh sempurna dari perpaduan strategis tersebut. Di balik setiap bibit yang ditanam, terjalin kolaborasi erat dengan masyarakat, kelompok pemuda, dan pelajar.

Di Lampung, PT Bukit Asam Tbk (PTBA) menjadi bukti nyata. Melalui unit pelabuhannya, mereka menggandeng Kelompok Tani Hutan Bina Jaya Lestari untuk menanam sekitar 30.000 bibit di Kawasan Ekowisata Cuku Nyi Nyi. Wilayah yang dulunya mungkin sekadar lahan pesisir, kini menjelma menjadi pusat pembibitan, sekaligus menggerakkan roda ekonomi mikro.

Mangrove, sang penjaga pesisir, telah lama dikenal sebagai benteng alami dari abrasi, erosi, dan badai laut. Hutan ini juga merupakan karbon sink yang luar biasa. Namun, yang sering luput dari perhatian adalah bagaimana kehadirannya bisa menumbuhkan kehidupan baru—tidak hanya ekologis, tapi juga ekonomis. Di Cuku Nyi Nyi, program ini tak hanya melestarikan lingkungan, tetapi juga menciptakan lapangan kerja dan peluang usaha. Dua UMKM lokal, Kerang Unyu dan UMKM Buana Batik, kini meraup omzet puluhan juta rupiah per tahun, membuktikan bahwa konservasi dan pemberdayaan ekonomi bisa berjalan beriringan.

Langkah MIND ID dan entitas anaknya menunjukkan bahwa industri pertambangan tidak harus identik dengan kerusakan lingkungan. Mereka terus bertransformasi melalui efisiensi operasional, mitigasi risiko, dan praktik pertambangan yang bertanggung jawab. Menggerakkan ekonomi menjadi hasil nyata dari hilirisasi dan integrasi rantai pasok. Dampaknya tidak hanya terbatas pada pembukaan lapangan kerja, tetapi juga mendorong pertumbuhan daerah dan memperkuat ketahanan industri nasional.

Di akhir perjalanan, setiap lahan pascatambang dipulihkan dan dimanfaatkan kembali untuk masyarakat. Komitmen ini adalah janji MIND ID untuk terus membangun demi kemakmuran seluruh rakyat Indonesia. Inilah esensi sejati dari “Menambang Potensi, Menggerakkan Ekonomi”: sebuah visi yang menjadikan setiap upaya, baik di lahan tambang maupun di ekosistem pesisir, sebagai investasi untuk masa depan yang lebih sejahtera. Foto dan Teks: Ruht Semiono

Di berbagai wilayah, area penanaman kini bertransformasi menjadi kawasan ekowisata dan pembibitan, membuka lapangan kerja baru dan peluang usaha mikro bagi masyarakat pesisir.
Menerapkan konsep ekonomi sirkular di segala lini perusahaan dengan terus menghadirkan program pemberdayaan yang dapat meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat di sekitar .
Grup MIND ID terus proaktif memastikan seluruh operasional bisnis memegang prinsip keberlanjutan di sektor lingkungan.
Program penanaman mangrove Grup MIND ID bukan sekadar pohon untuk melindungi pesisir pantai, tapi harapan bagi masa depan Indonesia yang lebih berkelanjutan.
Padang lamun yang telah pulih akan menjadi tempat hidup yang nyaman bagi berbagai jenis ikan dan biota laut lainnya. Diharapkan ekosistem pesisir Desa Sidodadi akan semakin sehat dan produktif.
Mangrove telah lama dikenal sebagai benteng alami pesisir. Selain menyerap karbon hingga 441–1085 MgC/ha, hutan mangrove mampu meredam dampak abrasi, erosi, dan badai laut.
Pengembangan Ekowisata Mangrove Cuku Nyinyi juga diwujudkan dengan pembangunan sejumlah sarana pendukung seperti gazebo edukasi, tracking area, stage pertunjukan maupun spot foto.